Lihat ke Halaman Asli

Kehebatan Seorang Ibu

Diperbarui: 3 Juni 2024   10:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seorang wanita yang sering di sapa mama Adel beliau merupakan wanita penjual nasi gurih (nasi uduk), dan di temani oleh seorang anak perempuannya. Mama Adel yang hanya seorang penjual nasi uduk di lokasi dekat mesjid Nurul Huda Meulaboh, hanya penjual nasi dengan gerobak seadanya karena beliau baru berjualan satu bulanan.

Beliau berjualan mulai dari pukul 06:00 pagi sampai pukul 12:00 siang, bahkan pernah cepat habis dagangannya sekitar pukul 10:30 atau 11:00 pagi. Beliau mempunyai seorang anak perempuan yang masih bersekolah SMA yang sering menemaninya ketika hari libur sekolah.

Mama Adel merubah wanita kuat yang mampu menerus hidupnya dengan berjualan nasi gurih dengan seadanya bahkan anaknya juga tidak malu walaupun orang tuanya pedagang kecil dan mereka rasa bersyukurnya luas sekali, bahkan kita iri dengan keluarga mama Adel yang masih sempat bersyukur.

Mama Adel tidak pernah mengeluh walaupun selelah apapun demi anaknya yang sedang sekolah, karena harapan beliau adalah anaknya menjadi orang sukses.

Mama Adel sangat mendukung sepenuhnya jika anaknya kuliah di manapun walaupun harus berpisah, asalkan anaknya harus sukses dan pulang membawa hasil yang bagus. Tidak hanya itu beliau berusaha agar anaknya bisa kuliah jauh walaupun di luar Aceh.

Mama Adel berjualan nasi gurih dengan harga Rp 10.000 walaupun lauk yang di minta pembeli berbeda-beda, karena beliau selain mencari keuntungan juga mencari berkah karena tidak semua tidak banyak pedagang nasi gurih yang berjualan nasi dengan harga sekitar Rp 10.000, dan juga membantu orang yang kurang mampu.

Jiwa berdagangnya beliau turun dari orang tuanya dulu yang seorang pedagang sayur di pasar pada tahun 1980 an. Orang tua beliau yang seorang pedagang sayur di pinggiran jalan lampu merah di simpang Rundeng Meulaboh. Beliau pernah berkebun membantu orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Banyak orang bilang mama Adel adalah seorang yang mudah didekati oleh ibu-ibu lain di sekitarnya, karena orangnya mudah tersenyum, rendah hati, dan disayangi oleh anak-anak sekolah di sekitarnya, dan begitu juga dengan anak-anak sekolah di sekitar itu sedang dengan mama Adel yang menyayangi anak-anak lain seperti menganggap anak sendiri.

Anak-anak di sekolah itu tidak pernah bosan dengan kehadiran mama Adel yang sangat luar biasa, selain itu mama Adel juga bercerita kepada anak-anak itu ketika dulunya dimasa konflik antara GAM dan TNI. 

Sambil berjualan di sekitar sekolahan, mama Adel juga mengajarkan anak-anak sekolah tersebut tentang kebaikan, etika, dan lain-lain supaya anak-anak patuh dan peduli kepada orang lain. Selain itu anak-anak yang sudah lulus di sekolah itu tersebut tidak lupa dengan mama Adel yang baik hati itu.

Kita respect dengan mama Adel yang walaupun usianya mencapai hampir 40 tahunan masih mampu berjualan nasi demi kebutuhan hidupnya dan demi anaknya di masa depan. Dari mama Adel juga kita belajar bersyukur apa adanya bukan karena keinginan kita sepenuhnya. Kita juga harus seperti mama Adel yang rasa syukurnya luas sekali.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline