Potensi dan Peningkatan Investasi Pada Sektor Pertanian di Indonesia
(Oleh : Milenia Adinda Ramadani 181510601030)
Pendahuluan
Menurut Fauzi (2018), Banyaknya jenis tumbuhan dan tanaman yang bisa ditanam di negara Indonesia dapat menjelaskan bahwa Indonesia mempunyai banyak jenis tumbuhan, sehingga Indonesia ini memiliki potensi pertanian yang sangat luas. Sektor pertanian berperan dalam meratakan pembangunan melalui upaya pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat, akan tetapi pertanian di Indonesia ini masih memiliki keterbelakangan dibanding dengan negara lainnya, seperti keterbelakangan teknologi, dengan adanya hal tersebut akan menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi yang digunakan untuk meningkatkan pertanian yang ada di Indonesia. Sektor pertanian ternyata juga berperan dalam meratakan pembangunan melalui upaya pengentasa kemiskinan dan perbaikan pendapatan masyarakat. Tetapi pertanian di Indonesia ini masih memiliki keterbelakangan dibanding dengan negara lainnya, seperti keterbelakangan teknologi. Dengan hal tersebut akan menjadi peluang bagi investor untuk berinvestasi yang digunakan untuk meningkatkan pertanian yang ada di Indonesia.
Investasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara menanaman modal baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan agar mendapatkan keuntungan dari penanaman modal tersebut. Investasi dapat dibagi menjadi investasi publik dan investasi usaha. Investasi publik menjadi tanggung jawab pemerintah, yaitu infrastruktur yang mendukung investasi usaha pertanian, antara lain pembangunan jaringan pengairan dan jalan pertanian dan bangunan pasar hasil pertanian), Sementara itu, investasi usaha pertanian dilakukan oleh pelaku usaha, baik perusahaan berbadan hukum maupun usaha perseorangan dan bantuan pemerintah. Investasi oleh dunia usaha di bidang pertanian dipengaruhi oleh sejumlah faktor lingkungan. Pertama, faktor pemerintah yang terdiri dari kebijakan investasi, regulasi dan birokrasi, serta pemerintahan dan politik, yang dapat berpengaruh langsung terhadap investasi dan berpengaruh pada faktor-faktor lain yang berpengaruh pada investasi. Investasi dalam bidang atau sektor pertanian ini dikatakan masih sangat minim, karena untuk melakukan sebuah investasi dalam bidang pertanian ini masih harus dihadapkan dengan berbagai perosalan dan permasalahan tertentu (Gayati, 2020).
Pembahasan
Menurut Ayesha (2017), Indonesia memiliki sumberdaya alam yang melimpah, sebagian besar penduduk bertumpu pada pertanian. Peluang investasi di sektor pertanian masih besar. Beberapa indikatornya adalah sebagai berikut. Pertama, ketersediaan sumber daya alam (tanah, air dan iklim) dan sumber daya manusia masih besar. Investasi berbasis sumber daya alam memiliki pijakan yang kuat karena didukung oleh bahan baku lokal yang tersedia. Investasi semacam ini tidak akan mudah dialihkan ke negara lain, karena bukan merupakan investasi gratis. Kedua, karena peningkatan jumlah penduduk dan pendapatan, permintaan domestik akan produk pertanian akan terus meningkat. Permintaan dunia akan produksi pertanian di Indonesia juga akan terus meningkat, karena negara ini merupakan produsen utama dari beberapa produk pertanian yang dibutuhkan dunia, terutama kelapa sawit, karet, kakao, kopi, lada, pala, vanili dan kayu manis. Ketiga, kenaikan harga pangan dunia akhir-akhir ini memberikan peluang lebih besar bagi pelaku usaha untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi dan berkelanjutan. Keempat, Pemerintah Indonesia bertekad untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif melalui berbagai kebijakan dan peraturan.
Peningkatan investasi secara langsung akan meningkatkan kegiatan produksi pertanian yang pada gilirannya akan memberikan dampak ekonomi dan sosial. Dampak ekonomi yang diharapkan adalah peningkatan produksi berbagai produk pertanian dan penguatan ketahanan pangan nasional, serta peningkatan pendapatan peserta komersial termasuk petani, devisa dan PDB sektor pertanian. Pada saat yang sama, dampak sosial yang diharapkan adalah menyerap lebih banyak tenaga kerja, baik di perusahaan investasi dan perusahaan individu, atau di seluruh wilayah pedesaan. Dampak sosial lainnya adalah menurunnya jumlah penduduk miskin di pedesaan. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengurangi tingkat urbanisasi yang meningkatkan masalah perkotaan. Investasi bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi pertanian. Cara lain yang dapat digunakan untuk itu adalah inovasi teknologi pertanian dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Dengan meningkatkan produktivitas pertanian, laju pertumbuhan permintaan lahan pertanian dapat ditekan, dan biaya produksi per unit output akan lebih kompetitif. Oleh karena itu, untuk dapat berdampak ganda pada produksi pertanian, investasi perlu dibarengi dengan inovasi teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian. Teknologi pertanian saat ini sudah mengalami perkembangan menjadi semakin lebih maju dan memberikan dampak yang cukup besar khususnya pada penggunaan alat dan mesin pertanian (Waris dkk, 2016).
Kesimpulan
Peluang melakukan investasi pada sektor pertanian sangatlah besar dan sangat berpotensi dimana terdapat beberapa indikator yaitu sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang ada sangat mencukupi, peningkatan jumlah penduduk tentunya akan berdampak pada jumlah kebutuhan pangan yang semakin meningkat serta harga pangan yang terus naik, pemerintah yang juga mendukung kegiatan investasi dengan kebijakan dan peraturan. Dampak adanya peningkatan investasi berpegaruh terhadap meningkatnya kegiatan produksi pertanian yang pada gilirannya akan memberikan dampak ekonomi dan sosial. Untuk dapat berdampak ganda pada produksi pertanian, investasi harus dibarengi dengan inovasi teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbasis pada pertanian.