KENDAL -- Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 85 melakukan pembuatan film pendek dengan mengangkat tema edukasi vaksinasi. (Kamis, 28/10).Film pendek yang berjudul " MAK SEH WEDI DIVAKSIN" bertujuan megajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi sebagaimana aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Sejak vaksin COVID-19 tiba di Indonesia, tidak sedikit masyarakat yang belum setuju akan anjuran pemerintah untuk menjalani vaksinasi. Padahal, pemberian vaksin ini sangatlah penting, tidak hanya untuk melindungi masyarakat dari COVID-19, tetapi juga memulihkan kondisi sosial dan ekonomi negara yang terkena dampak pandemi.
Vaksinasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang agar mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi. Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini.
Tidak hanya itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Namun, ada sebagian orang yang tidak bisa divaksin karena alasan tertentu.
Orang yang tidak dianjurkan untuk menerima vaksin atau tidak menjadi prioritas untuk vaksin COVID-19 diantaranya anak-anak maupun remaja berusia di bawah 18 tahun serta orang yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol.
Antusiasme pembuatan film pendek yang seluruhnya diperankan oleh Mahasiswa KKN kelompok 85 ini dengan harapan agar masyarakat tidak takut, tidak khawatir untuk melakukan vaksinasi. Awal mula, Mak Seh yang diperankan oleh Ciptaning Dini merasa dilema karena mendengar beberapa mitos tentang efek vaksin namun orang- orang sekitar meyakinkan Mak Seh bahwa vaksin aman dan berfungsi sebagai kekebalan tubuh. Dan akhirnya Mak Seh bersedia untuk divaksin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H