Lihat ke Halaman Asli

Mila Widya Wardhani

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Inovasi Terbaru dalam Budidaya Anggrek: Penyiraman Otomatis Membuka Jalan Menuju Budidaya Cerdas

Diperbarui: 10 Juli 2023   00:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Mojokerto, 9 Juli 2023 - Teknologi terus menghadirkan inovasi baru yang membantu memajukan sektor pertanian. Di desa Simbaringin, dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), para mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) sebagai alat penyiraman otomatis untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian termasuk budidaya anggrek..

Dalam prosesnya, Mila Widya Wardhani selaku mahasiswa Teknik Informatikan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dibawah bimbingan Rahadyan Widarsadhika Wisnumurti SH., MH selaku dosen pembimbing lapangan telah melakukan identifikasi masalah utama yang dihadapi oleh pembudidaya anggrek di daerah setempat, yaitu kesulitan dalam mengatur penyiraman tanaman secara optimal.            Dalam upaya untuk mengatasi tantangan ini, ia memutuskan untuk menerapkan teknologi penyiraman otomatis yang terhubung dengan internet yang diterapkan pada budidaya anggrek. Sistem ini terdiri dari sensor kelembaban tanah yang dipasang di sekitar tanaman, kontroler otomatis, dan konektivitas internet yang memungkinkan pengiriman data secara real-time. Sensor kelembaban tanah mengumpulkan informasi mengenai kelembaban tanah saat ini, dan data tersebut diteruskan ke kontroler otomatis yang terhubung dengan jaringan internet. Berdasarkan data yang diterima, kontroler akan mengatur penyiraman dengan tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Hasilnya, pembudidaya anggrek dapat memonitoring keadaan tanah dan melakukan penyiraman melalui jarak jauh. Di samping itu, penerapan teknologi Internet of Things yang dilakukan para mahasiswa tidak hanya memberikan manfaat bagi pembudidaya anggrek, tetapi juga memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para mahasiswa. Dalam prosesnya, mereka mendapatkan pembelajaran tentang cara menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi, bekerja secara tim, serta mengatasi masalah-masalah kompleks dalam situasi nyata.

Kesuksesan kerja sama ini memberikan contoh konkret tentang bagaimana pendidikan tinggi dapat berperan dalam memajukan sektor pertanian melalui perkembangan teknologi. Proyek ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya menjadi calon pemimpin di masa depan, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif dalam masyarakat.

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoKampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline