350 tahun bangsa barat menjajah negara ini. Bangsa portugis, inggris, belanda datang untuk menguasai kekayaan alam kita. Meraka membawa misi 3G (gold, Gospel dan Glory). Perjuangan membebaskan diri dari belenggu penjajahan memakan banyak korban.
Di bawah bendera Islam sebagai pelopor gerakan kemerdekaan pahlawan -- pahlawan negeri ini berjuang untuk membebaskan diri dari belenggu penjajahan dan perbudakan.
Selain islam agama lain pun ikut membantu seperti kristen, budha, hindu bahkan orang -- orang komunis dulu yang bertentangan dengan sistem kapitalis barat.
Lalu 17 Agustus 1945 kita merdeka dibawah teks proklamasi yang dibacakan oleh Bapak Soekarno. Apakah Penjajahan Itu kini lenyap? Apakah penjajah sudah Tobat?. Tidak kawan. Kita masih belum merdeka seratus persen. Penjajahan masih terus berlanjut dengan gaya yang berbeda.
Sekarang ini penjajahan dilakukan dalam bentuk 3F. Apa lagi itu? 3 F kepanjangan dari Food, fashion dan Fun. Budaya kita berusaha dipengaruhi melalui 3 hal ini.
1. Kita lebih bangga jika makan di restoran western daripada makan di pinggir jalan,
2. Kita lebih bangga memakai baju -- baju branded luar negeri yang mahal dan katanya berkualitas daripada memakai baju -- baju adat yang tradisional, dan
3. Kita lebih senang hidup hedon dan bermewah -- mewah, mementingkan gengsi, menjadi anti sosial daripada hidup sederhana dan bergotong royong.
Mereka menjajah kita secara halus dengan merubah budaya kita. Budaya yang selama ini menjadi ciri Khas bangsa indonesia. Sikap kesederhanaan hidup kita diubah menjadi sikap bermewah -- mewah.
Pola pikir kita terjajah. Kebanggaan kita pada diri sendiri hilang. Perdagangan kita kalah. Itulah arti terjajah menurut pemahaman di tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H