Penerapan Manajemen Rantai Pasok Pada Sebuah Pabrik Pangan
Sebelumnya perkenalkan saya Mila Novitasari Mahasiswa Universitas Siber Asia. Saya juga seorang pegawai di salah satu pabrik pangan.
Seperti yang kita tahu Manajemen Rantai Pasok adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainya yang terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok kepada pelanggan.
Tujuannya tentu untuk menjaga persediaan produk yang memang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan demikian semua bisnis bisa berjalan dengan maksimal. Sistem manajemen ini juga menyangkut ke semua aspek. Misalnya dari pengiriman pesanan, pengadaan bahan baku, penyebaran informasi hingga pengembangan produk terbaru.
Semua perusahaan yang melakukan pemasokan bahan baku, melakukan produksi hingga pengiriman disebut dengan supply chain atau rantai pasok. Supply chain merupakan jaringan secara fisik. Sementara manajemen rantai pasokan merupakan metode pengelolaan yang memastikan rantai pasok berjalan dengan baik dan lancar.
Perusahaan pastinya menginginkan produk yang dibuat bisa meningkatkan kepuasan terhadap pelanggan.
Tujuan lainnya adalah untuk memastikan keseluruhan aktivitas mulai dari produksi, penyimpanan hingga distribusi.
Manfaat Manajemen Rantai Pasokan
- Meningkatkan Keuntungan
- Pelanggan Jadi Puas
- Dapat Menurunkan Biaya
Tahapan Manajemen Rantai Pasokan
- Perencanaan
- Pengadaan Barang
- Produksi
- Pengelolaan Penyimpanan
- Proses Pengiriman
sedikit saya akan mengambarkan penerapan manajemen rantai pasok di tempat saya bekerja.
Pabrik yang memproduksi makanan berupa wafer, dalam manajemen rantai pasok ada tahapan perencanaan yaitu dimana sebelum melakukan produksi dilakukan perencanaan apa yang harus di produksi dan biasa nya terancancang sesuai dengan permintaan konsumen.