Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Pelestarian Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Era Modern

Diperbarui: 22 Agustus 2024   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini, dunia semakin berkembang. Dengan adanya perkembangan di bidang teknologi, pendidikan berbasis kearifan lokal menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan arus teknologi. Essay ini akan membahas keterkaitan antara aspek tradisional dan modern bagi pendidikan tradisional di era modern ini.

Pendidikan berbasis kearifan lokal, yang berakar pada pengetahuan adat dan praktik budaya, mewujudkan bentuk pembelajaran yang sangat terkait dengan tradisi, nilai, dan budaya tertentu. Tidak seperti dalam pendidikan modern, pendidikan berbasis kearifan lokal bersifat adaptif.

Modernisasi telah berdampak signifikan pada sektor pendidikan, didorong oleh inovasi teknologi dan standar global. Pergeseran ini sering memprioritaskan keseragaman dan efisiensi, yang secara tidak sengaja dapat meminggirkan praktik pelestarian kebudayaan dan tradisi lokal. Akibatnya, ada risiko bahwa praktik pendidikan tradisional dianggap tidak jaman atau tidak relevan dalam menghadapi kurikulum global.

Integrasi pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah modernisasi menghadapi banyak sekali tantangan. Menyeimbangkan pengetahuan tradisional dengan tuntutan pendidikan modern membutuhkan perencanaan dan komitmen yang matang. Pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan harus terlibat dalam dialog berkelanjutan dengan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa pengetahuan dan nilai-nilai mereka terwakili.

Dengan adanya eksekusi yang inovatif, seperti pengembangan kurikulum kolaboratif dan proyek pembelajaran berbasis komunitas, dapat membantu menjembatani kesenjangan antara paradigma pendidikan tradisional dan modern. Dengan menghargai dan menggabungkan kearifan lokal, sistem pendidikan dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan lebih beragam yang bisa menghormati warisan budaya sembari mempersiapkan siswa untuk dunia global.

Keberadaan pendidikan berbasis kearifan lokal di tengah modernisasi mencerminkan interaksi yang dinamis antara tradisi dan inovasi. Sementara modernisasi menimbulkan tantangan, itu juga menciptakan peluang untuk integrasi kearifan lokal ke dalam kerangka pendidikan kontemporer. Dengan merangkul dan menghargai pengetahuan lokal, pendidikan dapat menjadi lebih inklusif dan mencerminkan lanskap budaya yang beragam, yang pada akhirnya memperkaya pengalaman belajar bagi semua siswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline