Lihat ke Halaman Asli

Miftahul alam

Menganalisis hari kemarin, melakukan hari ini, bermimpi esok hari

Solusi Menghadapi Gangguan Kecemasan

Diperbarui: 22 Maret 2021   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://hellosehat.com/

Perkembangan modern yang terus mengalami kemajuan telah memberikan dampak positif dan negatif terhadap pola kehidupan manusia, efek dari kemajuan tersebut menghasilkan pola hidup yang hedonis, materialis, individualis, dan sekuleris. Kemudian dampak modern ini menuntut manusia untuk semakin kreatif dan kerja keras dalam berfikir maupun bekerja. Tuntutan tersebut akan menjadikan manusia memiliki beban pikiran hingga menimbulkan beragam masalah, baik krisis moral serta spiritual dalam diri manusia modern. Tanda-tanda dari krisis moral dan spiritual bisa dilihat melaui keadaan masyarakat modern yang seringkali merasa gelisah, cemas, takut dan kekosongan nilai-nilai agama dalam dirinya. Hal demikian jika dilihat dalam kacamata psikologi bisa dikategorikan sebagai gangguan kecemasan.

Gangguang kecemasan sendiri ialah perasaan takut yang berlebihan dalam jiwa manusia yang tidak didukung oleh situasi. Biasanya individu merasa tidak nyaman dalam pikirannya atau ia tiba-tiba selalu berfikiran yang negatif,  bahkan ia tidak tahu kenapa itu tejadi dalam dirinya.

Individu yang sedang mengami gangguan kecemasan dapat menampakkan perilaku yang tidak lazim dilakukan oleh manusia pada umumnya, sepeti panik dengan sendirinya, ketakukan yang berlebihan tanpa penyebab, bahkan mengalami peristiwa yang traumatik.

Gangguan kecemasan sendiri memiliki banyak jenisnya,  namun disini penulis tidak membahas semua jenis tersebut, penulis hanya mengambil salah satu yaitu, Generalized anxiety disorder (GAD). Gangguan ini memiliki kekhawatiran secara tidak terkendali tentang kejadian dan situasi yang umum.  Terkadang juga dikenal sebagai neurosis kecemasan kronis.

Seseorang yang menderita GAD mungkin mengkhawatirkan dirinya secara tidak terkendali sebanyak beberapa kali sehari selama berbulan-bulan.  Ini bisa terjadi meski tidak ada alasan untuk khawatir.  Orang tersebut sering kali sadar bahwa tidak ada alasan bagi mereka untuk khawatir. Terkadang orang dengan kondisi ini hanya khawatir, tetapi mereka tidak dapat mengatakan apa yang mereka khawatirkan. Mereka melaporkan perasaan bahwa sesuatu yang buruk mungkin terjadi atau mungkin melaporkan bahwa mereka tidak dapat menenangkan diri sendiri.

Berikut gejala-gejala yang terjadi: Gemetar dan keringat dingin, otot tegang, pusing dan sakit kepala, Sering merasa lelah, sesak napas, mudah marah, susah tidur, dada berdebar-debar, merasa sering ingin berkemih, tidak nafsu makan. Itulah berbagai gejala yang terjadi ketika sedang mengalami gangguan kecemasan, itu semua membuat ketidaknyamanan dalam jiwa seseorang, sehingga seseorang bingung apa yang harus dia perbuat dan apa yang menjadi solusi ketika sedang mengalaminya.

Dengan kejadian diatas, penulis mencoba membantu apabila pembaca mengalami gangguan kecemasan.
1.Dia harus menyadari terlebih dahulu bahwa apa yang dia lakukan ini termasuk tidak baik
2.Cobalah atur nafas baik mungkin dan setenang mungkin kalau pembaca seorang muslim maka tambahkan kalimat istigfar atau yang lain. Lakukan berulang-ulang
3.Berdamailah dengan pikiran anda, anda harus memberikan kalimat positif dalam masalah anda
4.Ubahlah tingkah laku anda, ketika anda cemberut maka anda harus bersenyum dan tetap melakukan pernafasan yang diatas. Kalau anda sedang mendengarkan musik yang mellow maka anda harus mengganti dengan yang bahagia, rock, sholawatan, murotal qur’an
5.Berkumpulah dengan orang-orang yang baik dan bijak, atau lihatlah tontonan youtube yang memberikan semangat dalam hidup, contohnya Caknun.com atau yang lain.
6. Jangan lupa mengingat Tuhanmu, beristigfarlah atau meminta ampunan kepada-Nya.

Referensi:
1. Okta Diferiansyah, dkk, "Gangguan Kecemasan Menyeluruh", Jurnal Medula Unila, Vol. 5, No.2, 2 Agustus 2016, 63.
2. healthline

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline