Lihat ke Halaman Asli

Zoom Cloud Meeting sebagai Solusi Pembelajaran di Masa Pandemi: Tatap Muka Pakai Zoom Saja!

Diperbarui: 27 Juli 2021   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kini dunia sedang diterpa pandemi yang tidak kenal ampun menghadang suatu negara. Berbagai aspek kehidupan tidak ada yang terlewat terkena dampaknya termasuk bidang pendidikan. Dengan situasi sekarang, memaksa pendidik dan peserta didik untuk bisa beradaptasi. Berbagai media pembelajaran berbasis internet dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pendidik agar pendistribusian ilmu bisa tersampaikan kepada peserta didik. Zoom Cloud Meeting menjadi salah satu aplikasi alternatif agar pembelajaran bisa berjalan secara interaktif antara guru dan siswa.

1. Penggunaan Zoom Cloud Meeting sebagai Media pembelajaran

Penggunaan Zoom Cloud Meeting terbilang mudah, pengajar hanya perlu mengunjungi website zoom.us dan melakukan pendafataran dengan memasukan email. Setelah menginput email, tunggu beberapa saat hingga mendapatkan pesan untuk melakukan verifikasi akun dan selanjutnya hanya perlu mengikuti petunjuk yang diarahkan. Selanjutnya akan ditampilkan link untuk download file.exe untuk menginstall bagi yang menggunakan laptop/PC. Bagi pengguna Smartphone bisa mengunduhnya di Playstore dengan kata kunci “zoom.Us”. (Kurnia Litha Ramadhani, 2020). Zoom cloud meeting ini dapat mempertemukan banyak orang hanya dalam satu ruang aplikasi dengan mengundang orang atau meberitahukan “ID Meeting” saja. Cukup mudah, memang. Selain memudahkan untuk berkomunikasi jarak jauh juga dapat menghemat dan mempersingkat waktu untuk menyampaikan pesan secara langsung tanpa perlu bertemu secara nyata.

Fitur-fitur di dalam Zoom Cloud Meeting yang dapat dimanfaatkan ketika pembelajaran tengah berlangsung diantaranya ada fitur.

  •  Video : fitur yang bisa dipakai untuk menyalakan dan mematikan kamera.
  • Mute dan unmute : untuk mengatur suara agar tetap kondusif dalam pembelajaran.
  • Emoji : fitur yang dapat digunakan untuk mengekspresikan suatu perasaan saat kamera dimatikan
  • Rise hand :fitur yang dapat digunakan saat kita ingin bertanya atau intrupsi.
  • Share screen :fitur yang dapat digunakan pendidik untuk menampilkan materi pembelajaran berupa ppt, video, teks, dan sebagainya.
  • Chatting : fitur ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan komentar berupa teks dan bisa juga digunakan saat bertanya. Sayangnya fitur “chatting” ini hanya bisa dilihat saat kita berapa dalam meeting dan jika terpental dari ruang Zoom maka pesan- pesan sebelumnya akan hilang. Kelebihannya fitur “chatting” ini dapat memilih kepada siapa kita ingin menyampaikan pesan secara khusus bisa juga kesemua peserta dalam meeting.

Semua fitur- fitur dalam Zoom Cloud Meeting tentunya dapat membantu dalam proses belajar mengajar agar tetap kondusif tergantung pada pengelolaan kelas.

2. Hambatan Pembelajaran Online Menggunakan Aplikasi Zoom Meeting

Aplikasi Zoom meeting merupakan salah satu aplikasi video conference yang dapat menyokong kebutuhan komunikasi dengan banyak orang tanpa harus kontak langsung yang dapat dipasang di PC/ laptop dengan webcam dan telepon pintar. Pembelajaran jarak jauh juga dituntut untuk bisa interaktif antara guru dan murid, maka Zoom Cloud Meeting bisa menjadi salah satu pilihan media pembelajaran saat pandemi Covid-19 untuk tetap tatap muka. Penggunaan Zoom cloud meeting sebagai media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri yang terntunya tidak luput dari perhatian.

Kelebihan Zoom cloud meeting sebagai media pembelajaran jarak jauh dapat membuat suasana mirip dengan di kelas karena kita bisa melihat wajah pendidik dan peserta didik secara langsung dan terjadi komunikasi interaktif.

Kelemahan penggunaan aplikasi Zoom sebagai media pembelajaran terlertak pada tidak tersedianya tampilan dalam bahas Indonesia, boros dalam penggunaan data internet, kualitas video yang tergantung pada jaringan internet dan keaman data.

Pembelajaran jarak jauh mengharuskan siswa belajar tidak dalam satu  ruang dan waktu membuat siswa harus mampu belajar mandiri dengan mencari informasi seluas dan seefektif mungkin, serta mampu membuat interasksi lebih intens dalam jaringan. Namun, berdasarkan penelitian ada 3 hal yang menjadi hambatan dalam pendidikan jarak jauh berbasis online ini (Didin Jamaluddin, 2020) yaitu:

  1. Keterbatasan kuota (21,5%)
  2. Ketidakstabilan jaringan (23,4%)
  3. Tugas yang menumpuk (30,6%)

Maka dari itu lembaga yang berwenang perlu menindak lanjuti dengan memikirkan solusi untuk ketiga hambatan tersebut agar proses pembelajaran daring selama pandemi tetap berjalan dengan mengoptimalkan pemakaian Zoom Cloud Meeting dan mengkombinasikannya dengan media pembelajaran lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline