Lihat ke Halaman Asli

Indahnya Pacaran Setelah Menikah Menurut Hukum Islam

Diperbarui: 5 Juli 2021   10:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

INDAHNYA PACARAN SETELAH MENIKAH MENURUT HUKUM ISLAM

Oleh : 

Mila Kamalia (201210028) PAI 2A 

Mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Apa sih pacaran itu?

Pacaran sudah tidak lumrah lagi dikalangan anak remaja jaman sekarang ini, pacaran sudah menjadi hal yang biasa dilakukan anak muda jaman sekarang. Bahkan sudah umum bila sebelum menikah mereka sudah gonta-ganti pacar. Namun sebagian kalangan, terutama muslim, banyak yang menolak pacaran. Mereka langsung melakukan pernikahan tanpa melalui fase pacaran.

Pacaran biasanya diklaim merupakan sarana untuk mengenal lebih dekat masing-masing pasangan. Umumnya,  karakter yang ingin diketahui itu terdiri dari bibit, bebet, dan bobot dari calon pasangan.

Namun di Islam ada yang lebih baik lagi untuk saling mengenal tapi tidak dengan pancaran, namun dengan Ta'aruf, Ta'aruf lebih indah dibandingkan dengan pacaran yang hanya mengundang dosa disetiap Perlakuannya,Taaruf sangat berbeda dengan pacaran. 

Secara syari, taaruf diperintahkan oleh Rasulullah bagi setiap pasangan yang ingin menikah. Perbedaan antara berpacaran dengan taaruf ialah dari segi tujuan dan manfaat, Sedangkan taaruf tujuannya untuk mengetahui kriteria calon pasangannya.

Dan anda jangan takut jika anda tidak akan mendapatkan pasangan karena Allah sudah mempersiapkan pasangan mu di lauhul Mahfud sebelum kamu lahir di dunia sebagai mana dalam Al Qur'an surah az-zariyat ayat 49. 

Wa min kulli shai'in khalaqnaa zawjaini la'allakum tazakkaruun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline