Lihat ke Halaman Asli

Mila Siscawati

Man Jadda Wa Jada

Prophetic Parenting: Sebagai Pola Pendidikan Islam dalam Keluarga

Diperbarui: 25 November 2021   08:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Mila Siscawati, S.Pd. 

Mahasiswi Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang.

Keluarga berperan penting sebagai lembaga pendidikan pertama bagi anak-anaknya berkewajiban dalam memberikan pendidikan dan perhatian yang penuh, agar anak mampu membedakan dimana letak perintah dan larangan dalam ajaran agama islam, dimana harapan-harapan ini akan dengan mudah dapat terwujudkan apabila orangtua dalam lingkungan keluarganya memahami bagaimana peran dan bentuk pendidikan yang islami menurut ajaran dan pendidikan Islam, tentunya yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadist.

Bentuk atau pola pendidikan yang baik dan sesuai dalam pendidikan islam yaitu pola  pendidikan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu dimana pola  pendidikan  yang diterapkan  oleh nabi berdasarka Al-Qur'an, dan sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT, maka dari itu apabila kita sebagai orangtua sudah merapkan pola  pendidikan sebagaimana pola pendidikan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad Saw, maka tentu kita sudah mengerjakan tugas dalam mengasuh anak sesuai dengan Al-Qur'an dan Hadist Nabi tentang pola  pendidikan  yang islami dalam keluarga.

  • "setiap anak yang dilahirkan adalah fitrah, tinggal kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya sebagai seorang Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi". 

Diantara tugas kedua orang tua dalam lingkungan keluarganya adalah memberikan pengarahan yang baik dan membimbing anaknya agar bisa menerapkan ajaran pendidikan agama islam yang benar dan sesuai dengan syariat islam rangka mempersiapkan Jiilun Robbaniyyun,orangtu bisa dipersiapkan sebelum anak lahir ke dunia,tidak hanya lepas setelah anak baru lahir di dunia,diantara konsep Islamic Parenting menegaskan bahwa pola asuh yang dilakukan orang tua dapat membentuk anak yang memilki akhlak yang mulia,

Islamic Parenting dikenal dengan istilah Tarbiyah Al-Awlad dimana berlandaskan pada Prinsip ketauhidan, keimanan dan akhlak yang mulia, maka dari itu orangtua dalam keluarganya memiliki peran yang sangat penting dan bertanggungjawab secara penuh untuk mengajarkan,mendidik,membina, membiasakan dan membimbing anak-anaknya berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah.

Maka dari itu peran keluarga sebagai lembaga pendidikan islam pertama bagi anak-anaknya sangatlah penting, dengan menerapkan pola pendidikan islami dengan cara pendidikan yang diterapkan oleh Nabi Muhammad Saw, dimana metode yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW tidak dimulai ketika anak baru dilahirkan kedunia, melainkan jauh sebelum itu,  maka dari itu sangat penting bagi keluarga dan orangtua untuk menerapkan metode pendidikan islami yang sesuai dengan Ajaran Nabi Muhammad Saw : 

1). Menampilkan Suri Tauladan yang Baik. 2) Mencari Waktu yang Tepat Ketika Memberi Pengarahan bagi Anak. 3) Bersikap Adil kepada Anak. 4) Menunaikan Hak Anak. 5) Membelikan Anak Mainan. 6) Membantu Anak Untuk Berbakti dan Mengerjakan Ketaatan. 7) Tidak Suka Marah dan Mencela. kemudian apabila  Metode --Metode tersebut bisa kita terapkan sebagaimana yang Nabi Muhammad SAW Anjurkan dalam pendidikan islami bagi anak maka anak akan tumbuh menjadi insan kamil dan memiliki akhlak yang baik.

Metode Prophertic Parenting, menurut Suwaid, menjelaskan banyak kelebihan-kelebihan disbanding dengan metode-metode pengasuhan dan pendidikan lainnya, dimana metode Prophertic Parenting ini bersifat, Komprehensif, realistic, universal, seimbang dan integrative, dimana Prophertic Parenting memiliki sifat yang Komprehensif dan Universal karena dalam pengasuhannya dan pendidikan islam yang dilakukan mencakup seluruh bagian kehidupan yang dibutuhkan  oleh seorang anak pada umumnya dan bisa diterapkan pada setiap anak Muslim di manapun mereka berada dan berlangsung secara continue atau sepanjang zaman. 

Dimana anak dididik dengan pendidikan islam yang menyeluruh sepanjang hidupnya dan berdasarkan nilai-nilai keislaman, sehingga mampu memenuhi segala kebutuhan anak di masa depannya. 

Semua anak Muslim hanya akan mengikuti satu sumber panutan yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Pada waktunya nanti akan tercipta dan terbentuknya persatuan dan Ukhuwah Islamiyah  dalam diri anak-anak Muslim, karena mereka memiliki akhlak yang Sama sebagaimana dianjurkan Nabi Muhammad dan pendidikan yang mereka terima dari dalam keluarga yang memiliki prilaku baik dan berakhlak mulia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline