Sejak pandemi beberapa masyarakat kehilangan mata pencahariannya. Tak sedikit dari mereka merasa kebingungan akan memenuhi kebutuhan ekonominya. Selain beberapa dari mereka kehilangan mata pencaharian, juga imun tubuh sejak pandemi menjadi rentan terhadap penyakit. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui programnya yang bernama Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM), membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide kreatif serta ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Penanggung jawab kegiatan PMM ini dipegang langsung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (DPPM) . Ide dan ilmu pengetahuan tersebut, didapatkan pada saat proses perkuliahan, dapat diterapkan dan berdampak positif bagi warga Panti Asuhan Darul Azhar di saat pandemi Covid-19.
Salah satu program yang dibuat dan dilaksanakan oleh mahasiswa UMM melalui program Pengabdian Pada Masyarakat (PMM) ini, yaitu terkait potensi tanaman toga dan edukasi serta sosialisasi pembuatan jamu untuk meningkatkan perekonomian Panti Asuhan Darul Azhar. Pengabdian masyarakat pada tahun 2021 ini sudah memasuki gelombang 15.
Dari gelombang 15 tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya adalah kelompok 1 yang dibimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Ike Arisanti SE.,MBA.
Panti Asuhan Darul Azhar sendiri terletak di Jl. Sumber Bening 01, Leses, Ngijo Karangploso – Malang Jawa Timur. Di panti asuhan ini kurang lebih terdapat 25 anak dan beberapa dari mereka memiliki kebutuhan khusus (Autisme). Meskipun begitu, mereka memiliki semangat yang luar biasa dalam kegiatan pembelajaran yang sudah diprogramkan oleh Kelompok 1 ini.
Melalui pengamatan yang telah dilakukan melalui survei lokasi, kelompok 1 ini ternyata menemukan beberapa peluang bisnis dan bisa menambah penghasilan di panti asuhan Darul Azhar.
Salah satu peluang yaitu dengan melihat di lingkungan panti asuhan memiliki berbagai tanaman toga yang bisa dibuat jamu tradisional. maka dari itu kelompok 1 membuat program pembuatan jamu yang dikemas sedemikian rupa sehingga memiliki nilai jual yang cukup menarik. Ternyata program ini dapat diterima baik oleh warga Panti Asuhan terutama penanggung jawab Panti Asuhan Darul Azhar yaitu Ibu Zahrotun Hinduniyah.
Selain pembuatan jamu kelompok 1 juga membuat program penanaman TOGA yang mana tanaman ini kedepannya bisa digunakan untuk melanjutkan program pembuatan jamu.
Program ini bukan semata-mata dibuat begitu saja, akan tetapi juga melihat situasi di masyarakat yang saat ini masih terdampak pandemi sehingga dengan mengkonsumsi jamu ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kekebalan tubuh pun akan bertambah sehingga tidak mudah terserang penyakit.
Kelompok 1 juga memberikan edukasi kepada Pihak Panti Asuhan Darul Azhar mengenai pengolahan Jamu yang baik dan benar serta pengemasan yang digunakan dan bagaimana proses pemasarannya. maka dari itu Toga yang diberikan dan ditanam oleh kelompok 1 ini sekaligus memberikan kemudahan agar program ini terus berjalan dan bermanfaat untuk pihak Panti Asuhan sekaligus menjadi kenang-kenangan dari kelompok 1 gelombang 15 ini.