Lihat ke Halaman Asli

Terbukti Banyak Gagal dan Bohong, Ical Tetap Akan Pimpin Golkar

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

141746127334540089

[caption id="attachment_379849" align="aligncenter" width="585" caption="www.tribunnews.com"][/caption]

Munas IX Golkar yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali, yang sarat dengan hiruk-pikuk dan sangat banyak pertentangan akhirnya berhasil dilaksanakan juga. Kiranya tidak dapat terelakkan lagi, bahwa Ical atau ARB akan segera memenangkan perebutan pucuk pimpinan Partai Golkar, mengingat semua calon yang ada saat ini sudah mengundurkan diri semuanya.

Sebelumnya MS Hidayat sudah mengundurkan diri menjadi calon Ketua Umum dan terakhir adalah calon Ketua Umum yang akan bersaing adalah seorang kader muda Golkar Airlangga Hartanto juga ikut mengundurkan diri...

Jadi tidak akan ada lagi calon Ketua Umum yang akan bersaing dengan Ical, hal ini membuat Ical menjadi calon Ketua Umum tunggal dan bisa dipastikan hari ini, Partai Golkar tidak akan mempunyai pemimpin baru, tapi tetap dipimpin oleh Ical sampai dengan tahun 2019 nanti...

Selamat untuk Partai Golkar yang akan tetap dipimpin oleh Ical atau ARB ini, sehingga Golkar tetap akan mempunyai stasiun Tv yaitu TvOne, karena jika saja Golkar tidak lagi dipimpin oleh Ical, maka otomatis Tv One yang memang beda itu tidak akan lagi membuat berita yang lain daripada stasiun Tv lainnya...

Jadi ada sisi baiknya jika Golkar tetap dipimpin oleh Ical atau ARB sang pemilik TvOne, karena jika Golkar tidak dipimpin oleh Ical, tidak akan ada lagi stasiun Tv sebagai penyeimbang dari MetroTv yang sekarang sudah menjadi seperti stasiun tv pemerintah, sehingga kita akan kembali ke jaman Orba dulu, di mana semua stasiun Tv membuat berita sama...

Walaupun sekarang sudah ada KompasTv, dan menjadi pesaing ketat dari kedua stasiun tv berita tersebut namun agaknya, sampai saat ini masih banyak orang yang fanatik dengan kedua stasiun tv yang lama...

Kerja keras dari kru KompasTv masih sangat diperlukan dalam hal mengumpulkan berita dengan cepat sehingga tidak tertinggal oleh stasiun Tv yang lama itu, dan semua kru KompasTV butuh lebih berani menampilkan berita serta ulasannya, karena sering kali dalam menampilkan ulasan,  KompasTv terlihat sangat berhati-hati sekali, sehingga bisa mengaburkan apa yang akan disampaikan....

Begitu juga dengan kompas.com yang sering kali tertinggal dan terlalu berhati-hati dalam pemberitaannya, sangat berbeda dengan tulisan para Kompasiner yang jauh lebih cepat dapat data dan jauh lebih berani dalam hal menulis sebuah berita.

Kembali ke topik soal Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar di Munas IX Nusa Dua, Bali,  yang sudah  pasti dimenangkan oleh Ical.

Di atas sudah saya tuliskan salah satu sisi baiknya Golkar tetap dipimpin oleh Ical, namun seperti biasa, apa pun juga akan selalu berpasangan. Ada baik pasti ada buruknya..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline