Lihat ke Halaman Asli

Miko Septian

Mahasiswa Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat Universitas Gadjah Mada

Pengenalan dan Pelatihan Pembuatan Prototipe Jembatan Hidrolik sebagai Penerapan Energi Baru Terbarukan oleh Tim KKN PPM UGM 2024

Diperbarui: 23 Mei 2024   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pri

dok. pri

Yogyakarta, 16 Mei 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kemampuan anak-anak dalam bidang energi khususnya yang ramah lingkungan, Tim KKN PPM Universitas Gadjah Mada Kluster Sains dan Teknologi di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU., mengadakan pelatihan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk anak anak di SD Negeri Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. Pengenalan dan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan daya tarik anak mengenai ilmu sains terutama Energi Baru Terbarukan yang ramah lingkungan.

Pelatihan ini dilakukan dalam kerjasama antara Tim KKN-PPM UGM Universitas Gadjah Mada dengan Pihak SD Negeri Panembahan dalam mewujudkan tujuan dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang disepakati beberapa negara yaitu mewujudkan “Pendidikan yang Berkualitas” dan “Energi Bersih dan Terjangkau”. 

Mahasiswa KKN-PPM UGM, Klaster Sains dan Teknologi Miko Septian membuka kegiatan tersebut dengan menjelaskan dasar dasar dari energi baru terbarukan yang dan biasa ditemui di kehidupan sehari hari. Selain itu Miko juga menjelaskan penerapan penerapan energi terbarukan yang sudah banyak digunakan seperti pembangkin listrik tenaga air dan tenaga angin.

Dalam pelatihan ini, anak anak bukan hanya diajarkan mengenai teori penerapan dan prinsip kerja dari energi baru terbarukan, tetapi juga mempraktekan dengan membuat jembatan hidrolik dan dongkrak hidrolik secara berkelompok. Hal ini dilakukan oleh Miko dengan tujuan untuk meningkatkan daya tarik anak dalam belajar sains dan teknologi. Sehingga pada pelaksanaanya, anak-anak semakin tertarik untuk membuat dan memahami prinsip kerja energi tersebut.  

“Ilmu sains dan teknologi atau saintek itu ilmu yang menarik dan menyenangkan. Jadi dalam penerapan belajarnya juga harus menarik dan menyenangkan. Salah satunya dengan memberikan praktek setelah teori. Seperti yang kita lakukan hari ini, anak-anak terlihat sangat tertarik dan memahami apa yang sudah kita bagikan” kata Miko Septian, Mahasiswa KKN PPM UGM Klaster Sains dan Teknologi.

Komitmen pihak sekolah dengan tim KKN PPM UGM untuk meningkatkan kesadaran dan daya tarik masyarakat, termasuk anak-anak tentang energi baru terbarukan dan pengembangan energi yang ramah lingkungan, diharapkan mampu membantu mewujudkan nilai dari Sustainable Development Goals (SDGs) dan mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline