Lihat ke Halaman Asli

Mikha Javier

MAHASISWA

"Sewu Echo" : Memahami Warisan Budaya Melalui Cerita Lawang Sewu

Diperbarui: 26 Desember 2024   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berhasil menyelenggarakan kampanye bertajuk Sewu Echo pada 23-24 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Gedung G dan D Udinus, dengan tujuan utama untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai warisan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Lawang Sewu. Kampanye ini dirancang sebagai platform yang tidak hanya mengundang masyarakat untuk berkunjung ke Lawang Sewu, tetapi juga menciptakan pengalaman yang mendalam dan interaktif bagi para peserta.

Salah satu fitur menarik dari acara ini adalah pengenalan konsep event immersive, yang bertujuan untuk menghidupkan kembali kisah-kisah sejarah Lawang Sewu dengan cara yang kreatif dan menarik. Melalui pendekatan ini, peserta diajak untuk merasakan langsung atmosfer sejarah yang kaya, seolah-olah mereka menjadi bagian dari cerita tersebut. Dengan berbagai kegiatan interaktif, kampanye ini berhasil menarik perhatian dan minat peserta, membuat mereka lebih terlibat dalam proses pembelajaran.


Sorotan utama dari kampanye ini adalah pembukaan kembali ruang bawah tanah Lawang Sewu, yang selama ini jarang diakses oleh publik. Ruang bawah tanah ini diperkenalkan sebagai bagian penting dari sejarah bangunan tersebut, dengan kisah-kisah yang berkaitan erat dengan masa penjajahan dan perjuangan bangsa. Para peserta diberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam mengenai peran signifikan ruang bawah tanah dalam sejarah, sekaligus mengatasi stigma horor yang sering melekat padanya. Ini adalah langkah penting untuk mendemonstrasikan bahwa setiap sudut bangunan ini memiliki cerita berharga yang layak untuk diketahui.


Kampanye Sewu Echo diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai sejarah lokal. Dengan pendekatan inovatif dan interaktif seperti ini, Lawang Sewu dapat terus dikenal sebagai ikon budaya yang menginspirasi serta menekankan pentingnya pelestarian warisan nenek moyang kita. Melalui kegiatan seperti Sewu Echo, generasi muda diajak untuk tidak hanya mengenal sejarah tetapi juga menghargai dan menjaga warisan budaya yang ada agar tetap hidup di tengah perkembangan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline