Lihat ke Halaman Asli

Mikhael Taaluruga

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Kristen Satya Wacana

Diplomasi Publik (Soft Power): Film dan Musik sebagai Sarana Diplomasi

Diperbarui: 11 Oktober 2023   06:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Les' Copaque

Seperti yang kita ketahui bersama di era saat ini dimana banyak negara yang semakin erat di dalam kerja sama dan menjadi ketergantungan satu dengan yang lainnya, namun tak sedikit juga negara yang memiliki kaitan erat karena disebabkan oleh konflik. Maka dibutuhkan diplomasi yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah jalan keluar atau jalan tengah yang dapat menguntungkan setiap negara yang terlibat didalamnya. Ada begitu banyak cara diplomasi yang bisa dilakukan oleh negara atau aktor politik baik dengan cara yang menggunakan hard power atau  pun dengan cara soft power.

Soft power merupakan sebuah cara yang tepat untuk melakukan diplomasi tanpa melibatkan kekuatan militer atau tekanan ekonomi. Cara diplomasi ini menunjukan kemampuan suatu negara untuk mencapai tujuannya dengan cara yang lemah lembut, seperti diplomasi budaya, diplomasi publik, pendidikan , dan hubungan antarwarga.

Jadi sebenarnya apa itu diplomasi publik serta bagaimana hal itu dilakukan dan  dijalankan?

Diplomasi publik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam berdiplomasi juga merupakan cara yang paling umum atau paling sering dilakukan oleh sebuah negara. Karena dengan cara berdiplomasi seperti ini pemerintah atau aktor politik bisa berkomunikasi secara langsung dengan publik atau masyarakat, untuk dapat mempromosikan kepentingan nasional melalui pemahaman dan informasi dengan tujuan untuk dapat mempengaruhi publik yang ada di negara itu sendiri ataupun yang berada di negara lain yang menjadi tujuan diplomasi ini dilakukan.

Diplomasi publik juga sangat berkaitan erat dengan media dan komunikasi, karena diplomasi publik melibatkan penggunaan media massa. Seperti radio, surat kabar, dan televisi, yang bertujuan sebagai tempat penyampaian pesan positif sebuah negara kepada masyarakat internasional. Pada era yang sudah serba digital ini sudah lebih sering menggunakan media digital seperti media sosial, situs web resmi, blog, dan platform online lainnya yang digunakan untuk berinteraksi dengan masyarakat internasional. 

Gaya diplomasi ini juga dapat dikatakan seperti memberi sebuah national branding kepada suatu negara yang melakukan diplomasi publik tersebut. Pada prakteknya diplomasi publik juga dapat digunakan untuk mengukur, membangun, dan mengatur reputasi sebuah negara yang dapat memperkuat atau membentuk karakteristik yang khas dari negara itu sendiri. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam menerapkan cara diplomasi seperti ini, contohnya dengan menggunakan film serta lagu yang bisa menjadi sebuah media penyebaran informasi bagi masyarakat internasional.

Diplomasi publik yang dapat kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari adalah melalui film, contohnya: 

Pertama, diplomasi publik yang dilakukan oleh Malaysia dengan menggunakan film Upin dan Ipin yang menunjukan bagaimana keseharian yang sekiranya terjadi secara nyata di Malaysia setiap harinya. Mulai dari gaya bicara atau nada bicara, sebutan atau panggilan, makanan, serta banyak hal lagi yang ada di dalam film yang menggambarkan apa yang ada serta apa yang terjadi di Malaysia. Film ini masuk ke Indonesia serta menjadi sebuah film yang bisa dikatakan sangat populer dan disukai di Indonesia tidak hanya dikalangan anak--anak namun juga dikalangan orang dewasa. Oleh karena film ini sangat populer sehingga membawa dampak ke kehidupan di Indonesia dimana tidak sedikit kita mendengar orang--orang menggunakan bahasa atau sebutan yang ada di dalam film tersebut sebagai bahasa sehari-hari. Ini merupakan contoh diplomasi publik yang berhasil untuk dilakukan oleh Malaysia untuk mempengaruhi masyarakat Internasional dengan soft power yang mereka miliki melalui film Upin dan Ipin ini.

Kedua, film coco dari Mexico yang menunjukan seperti kehidupan yang tentram, damai, dan seru. Padahal tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi di negara Mexico dimana negara tersebut menjadi salah satu yang terseram di dalam pengedaran serta penggunaan narkoba. Melalui diplomasi publik yang dilakukan melalui film ini bisa sedikit mengubah citra negatif yang muncul terhadap mexico.

Sumber: Disney Pixar

Diplomasi publik yang dilakukan dengan menggunakan lagu atau budaya musik :

Diplomasi publik seperti ini dilakukan oleh Korea Selatan yang melalui lagu dan grup band yang ada di sana. Mereka melakukan diplomasi publik dengan membawakan lagu atau budaya bermusik mereka ke seluruh dunia. Dengan ciri khas dan keunikan yang mereka tampilkan sehingga mereka menjadi sangat populer dan dikagumi oleh banyak orang. Contohnya di Indonesia dimana kita dapat dengan mudah menemukan atau mendengarkan hal-hal yang berbau Korea dimana saja baik di jalan, di pusat perbelanjaan, tempat makan, dll. Tak sedikit juga banyak brand terkenal yang menggunakan grup-grup korea sebagai bahan promosi karena mereka sudah membawa banyak pengaruh ke seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline