Lihat ke Halaman Asli

Merawat Diabetes dengan Protein Ekstrak Bunga Telang

Diperbarui: 18 November 2022   22:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Oleh Kelompok 8:

  1. Christopher Adrian

  2. Mikhael Prima Angelo Hanapie

  3. Felicia Amanda Estella

Pendahuluan

Diabetes sudah menjadi masalah besar dalam dunia kesehatan dan semakin meningkat di dunia. Pada 2015 saja dari 415 juta kasus diabetes di seluruh dunia, 10 juta di antaranya dilaporkan di Indonesia, dimana diabetes tipe 2 menjadi yang paling sering ditemukan bahkan meliputi hampir 90% kasus (Singh 2011). Dimana diabetes tipe 2 ini biasa timbul pada orang dewasa tapi belakangan ini banyak ditemukan pula pada anak-anak.

Clitoria ternatea atau yang biasa kita sebut sebagai kembang telang adalah bunga asal Indonesia atau lebih tepatnya pada provinsi Maluku dan berasal dari famili Fabaceae (Chu et al. 2016). Dimana dari turun temurun dalam pengobatan tradisional, bunga ini telah terbukti dapat meningkatkan daya ingat, anti stress, anti depresan, anti kejang, meredakan kecemasan, dan juga sebagai penenang (Chayaratanasin et al. 2015). 

Dimana hampir seluruh bagian dari tanaman ini dapat berguna untuk mengobati berbagai penyakit dari penyakit kulit, masalah saluran kemih, dan bahkan tumor (Desmukh & Jadhav 2014; Mahmad et al. 2016). Dimana pada tanaman ini secara farmakologis terbukti mengandung antioksidan, anti-kanker, anti-mikroba, anti-pembengkakan, dan tentunya senyawa anti-diabetes (Al-Snafi 2016).

Berbagai macam penelitian telah dilakukan untuk mengamati lebih mendalam mengenai senyawa anti-diabetes yang terkandung pada tanaman ini. Pada penelitian menggunakan ekstrak air, metanol, petroleum eter dan kloroform dari kembang telang tersebut pada tikus terjangkit diabetes, terbukti menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah bahkan hingga dibawah batas normal atau biasa disebut hipoglikemia (Al-Snafi 2016). 

Dimana penelitian ini bertujuan untuk menentukan keaktifan dari senyawa anti-diabetes yang terkandung pada kembang telang melalui pengukuran kadar gula darah dan jumlah gen yang berkaitan dengan diabetes pada tikus yang diinduksi dengan senyawa alloxan (Wijaya et al. 2020; Yanti et al. 2020).

Komposisi Bunga Telang

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline