JEPARA (24/11/22) – Posyandu Remaja merupakan salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat termasuk remaja dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan serta keterampilan hidup sehat remaja.
Posyandu Remaja yang berlokasi di Desa Teluk Awur Jepara baru saja di bentuk pada tanggal 10 Agustus 2022. Namun, kegiatan Posyandu Remaja terhambat karena belum terealisasinya Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan kurangnya minat serta kesadaran remaja akan pentingnya kesehatan.
Sementara disamping itu, pengurus Posyandu Remaja sudah mendapatkan pelatihan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pelatihan pengukuran berat badan, pengujuran tinggi badan, pengukuran tensi, dan pengecekan Hb.
Berdasarkan permasalahan dan potensi sumber daya manusia yang ada, mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) Kelompok 5 KKN Tematik Desa Teluk Awur, terdorong untuk mengoptimalkan fungsi dan kinerja Posyandu Remaja Desa Teluk Awur.
Pada upaya pengoptimalan Posyandu Remaja, Kelompok 5 KKN Tematik Undip Jepara melaksanakan upaya pelayanan kesehatan remaja. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Tematik Undip mengundang 50 remaja Desa Teluk Awur.
Kegiatan tersebut diselenggarakan pada tanggal 19 November 2022 di Balai Desa Teluk Awur yang dihadiri oleh para remaja, Bapak Makrup selaku ketua Forum Kesehatan Desa (FKD), Ibu Khotijah selaku kader kesehatan desa, dan pengurus posyandu remaja.
Dimulai dengan pemaparan materi oleh beberapa anggota kelompok 5 yang memberikan edukasi kepada remaja terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kesehatan reproduksi, NAPZA, dan pemenuhan gizi.
Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang mencakup pengukuran berat badan, tinggi badan, pengukuran tensi, dan pengecekan Hb. Pada saat kegiatan pemeriksaan kesehatan berlangsung, ditemukan masih ada beberapa remaja yang belum pernah melakukan pemeriksan tensi dan Hb.
Namun hal tersebut tidak mengurangi antusiasme para peserta untuk mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan. Selain antusias dari para peserta, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan dari petinggi desa, bidan desa dan masyarakat.