Lihat ke Halaman Asli

Kaesang Cah Singapor yang Ndeso

Diperbarui: 6 Juli 2017   22:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kaesang yang dimaksud adalah memang bukan lain tak ada duanya di Indonesia yaitu anak presiden Jokowi.

Maksudnya ndeso sebagai ungkapan itu bukan makna awalnya yang menunjukkan seseorang yang berasal dari desa.

Tapi ndeso sebagai gambaran sikap yang kurang terpelajar, kurang berperadaban layaknya gambaran kebanyakan orang kota.

Maksudnya cah (anak) Singapor itu bukan berarti seseorang yang berkewarganegaraan Singapore.

Tapi menggambarkan anak yang tinggal dan sekolah di Singapor suatu negara kota internasionalpolitan, salah satu dari sedikit kota puncak peradaban dunia saat ini, lawan dari kondisi ndeso.

Lha cah Singapor kok ndeso. Itu lebih parah dari cah Jakarta yang ndeso. Lebih menyedihkan dari cah asli ndeso yang kamso gombal mukiyo.

Dimana letak ndesonya perilaku Kaesang? Tentu ada banyak tapi sementara cukup satu yang dipaparkan di sini, lainnya pasti banyak disebut oleh kelompok orang yang disasar cap ndeso di vlognya Kaesang.

Jujur saja dengan blak-blakan harus diungkapkan kalau tampang Kaesang itu ndeso. Sesama lelaki saja bisa merasakan tampang Kaesang ndeso, apalagi penilaian para gadis.

Sedangkan anak-anak desa jaman sekarang, dari yang kelahiran mulai tahun 90an sudah mulai klimis-klimis, ngganteng-ngganteng. Ini anak kelahiran kota, pas lahir bapaknya sudah jadi pengusaha, kok tampangnya ndeso.

Itu penilaian secara fisik, karena yang dilihat pertama kali dari seseorang itu kan memang fisiknya.

Sisi lain ndesonya Kaesang adalah sebagai pemuda berpendidikan luar negeri (Singapor) dan masih berdomisili seringnya di Singapore, yang menurut Kaesang sendiri harusnya bermutu tinggi, kalau balik ke Indonesia mampu membangun negeri, ternyata Kaesang sendiri belum mandiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline