Lihat ke Halaman Asli

Mike Septia

Baru Belajar

Mahasiswa KSM Unisma Dampingi Pembuatan Pupuk Kompos Organik

Diperbarui: 16 September 2021   18:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Mahasiswa ksm kelompok 100 melakukan pendampingan dalam pembuatan dan fermentasi pupuk kompos secara manual oleh Kelompok Tani Among Tuwuh Minggu, (05/08/2021) lalu.

Pendampingan ini berlangsung di lahan ketua kelompok tani di RW 18 Kelurahan Bunulrejo, Malang. Pembuatan dan fermentasi pupuk kompos diikuti oleh ketua dari kelompok tani Among Tuwuh.

Kegiatan ini dalam rangka program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Output yang harus dicapai pada program kali ini adalah berjalannya bisnis pengolahan sampah daur ulang dan pengomposan.

Dalam pembuatan pupuk organik ini bahan yang digunakan adalah sampah daun kering yang difermentasi menggunakan cairan EM4 dan tetes tebu. Cara pembuatannya, mula-mula sampah dapur dan kebun dicacah terlebih dahulu agar mempermudah dan mempercepat proses pembusukan.

Setelah itu bahan tersebut dicampur dengan air yang sudah diberi cairan EM4 dan tetes tebu dengan perbandingan 1:1 Lalu difermentasi kurang lebih selama satu bulan guna menghasilkan pupuk kompos yang bagus.

Kegiatan utamanya adalah mengelola sampah-sampah warga di sekitar area kelompok dengan mengambil sampah tersebut setiap hari kemudian memilahnya. Sampah anorganik yang masih mempunyai nilai ekonomi dipisahkan dan dimanfaatkan, kemudian untuk sampah organik dibuat kompos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline