Lihat ke Halaman Asli

Mike Reyssent

TERVERIFIKASI

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Selesai Rebutan Kursi, Sekarang Rebutan Jatah Preman

Diperbarui: 17 November 2015   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya kami –rakyat- juga tahu bahwa kerjanya politisi adalah tukang ribut, tukang berebut kekuasaan dan sebagian besar tukang korup.

Masih mending, kalau yang diributin itu adalah untuk kepentingan rakyat. Masih mending kalau berebut kekuasaan itu untuk kesejahteraan rakyat, dan masih mending yang di korup itu bukan uang untuk rakyat miskin.

Yang konyolnya, yang diributin itu cuma saling tuduh, saling lempar isu, saling menjatuhkan, antar lembaga, lalu mau kerja buat rakyat nya kapan? Terus setelah melempar isu, tidak ada lagi kejelasannya, konyol kan?

Yang gilanya, mereka sikut kanan kiri demi meraih kekuasaan, cuma karena pengen dapat jatah lebih gede. Kalau udah dapet langsung aja berpelukan ala Teletubies dah...

Yang paling parahnya, politisi -yang awalnya bukan orang miskin- tapi tega teganya mencuri hak rakyat miskin. Duh, inilah si Raja Tega...

Herannya, mengapa keributan itu, ditunjukan secara vulgar di depan rakyat banyak? Apa sudah ga punya lagi rasa malu?

Bingungnya, kenapa cuma karena berebut jatah preman harus saling tusuk? Apa sekarang preman kerah putih sudah berubah jadi preman kerah dekil?

Teganya, mengapa harus dana bantuan jatahnya si rakyat miskin yang dicuri? Apa udah ga ada/ga kebagian dana lain yang bisa dicuri?

Sebenarnya kami –rakyat- udah maklum kalau politisi bukan melulu kerja buat rakyat. Kami –rakyat- sangat maklum bahwa kekuasaan untuk mendapat jatah preman lebih banyak. Kami –rakyat- juga ngerti bahwa politisi memperkaya diri sendiri.

Tapi mbok ya, jangan sampe terang terangan dan keterlaluan kaya gini dong, mbah... Bagi bagi dikit buat rakyat, atuh Oom... Seperti, dana penanggulangan bencana alam, dana BOS, dana Bansos atau dana yang khusus untuk rakyat miskin, ya yang kaya gitu jangan ikut dicuri dong...

Kan, Tante, Oom, Bapak, Ibu, yang merasa dewan terhormat, atau Menteri di kabinet dan para pejabat lain, tau sendiri, BBM naik dikit aja, rakyat udah menjerit. Tarif tol naik aja semua orang udah pada ribut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline