Lihat ke Halaman Asli

Kembali di Kehidupan yang Tidak Normal

Diperbarui: 5 Mei 2024   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan 1445 H telah usai, tiada bulan penuh ampunan, keberkahan dan rahmat selain bulan Ramadhan, selama sebulan itu juga umat Islam berbondong-bondong meningkatkan ketakwaan kepada Sang Khalik, Dialah yang maha pencipta. 

Bulan Ramadhan ialah bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam, sebab di bulan Ramadhan kehangatan bersama keluarga sangat terasa, karena mungkin sebagian besar waktu berkumpul dengan keluarga hanya bisa tercapai pada saat lebaran tiba, pasca Ramadhan, sehingga memang tidak salah jika bulan Ramadhan disebut juga bulan yang sangat istimewa.

Namun beberapa orang menganggap bahwasanya setelah bulan Ramadhan usai mereka kembali di kehidupan yang normal, di kehidupan yang sebelumnya ia jalani sebagai rutinitas sehari-hari. Tapi menurut saya pribadi, benar apa yang dikatakan oleh Habib Jafar dalam sebuah podcast, ia mengatakan jika "kehidupan normal ialah pada saat bulan Ramadhan tiba", bukan setelah ataupun sebelum bulan Ramadhan. 

Jika kita menelisik lebih dalam lagi, banyak keutamaan pada saat bulan Ramadhan tiba, seperti malam Lailatul Qadar, yang hanya ada pada saat bulan Ramadhan, turunnya Al-Qur'an, dibukanya pintu Surga, penuh dengan kebaikan, amal dilipatgandakan, diwajibkan berpuasa, diampuni dosa-dosanya, mustajab untuk berdoa, dan masih banyak lagi 

Keutamaan-keutamaan tersebutlah yang seharusnya menjadi kesadaran bagi umat Islam, bahwasanya keutamaan tersebut hanya datang pada saat bulan Ramadhan. Entah apa yang mendasari dan menganggap bahwa setelah bulan Ramadhan selesai disebut dengan kehidupan yang normal. 

Apa karena saat diluar bulan Ramadhan orang-orang bisa dengan gampangnya melakukan hal-hal yang berbau dosa, entah apapun itu, sebab pada saat bulan Ramadhan tiba, sekecil apapun dosa akan dilipatgandakan, namun dosa tetaplah dosa, yang harus dihindari oleh kita sebagai umat Islam. Terlepas itu besar ataupun kecil, sebab dosa yang kecil pun lama kelamaan akan menjadi dosa besar pula.

Tulisan singkat ini semoga menjadi pengingat bagi kita semua untuk dapat memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan ketika tiba, bukan berarti saya lebih baik dari siapapun itu, namun sebaik-baiknya manusia ialah yang dapat bermanfaat bagi manusia lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline