Lihat ke Halaman Asli

Tim KKN-BBK 2 Kayunan Memberikan Penyuluhan Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

Diperbarui: 13 Agustus 2023   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN-BBK 2 Universitas Airlangga di Desa Kayunan, Kec. Plosoklaten Kab. Kediri, Jawa Timur, sukses melaksanakan penyuluhan terkait Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) kepada remaja setempat. Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terutama remaja terkait penyalahgunaan NAPZA. Penyuluhan ini berkolaborasi dengan pelaksanaan Posyandu Remaja yang rutin dilakukan sebulan sekali di Desa Kayunan.

Penyuluhan yang digelar di Balai Desa Kayunan pada Sabtu (29/7/2023) itu menghadirkan mahasiswa KKN BBK 2 Unair dan Tim Puskesmas Plosoklaten sebagai narasumber. Selain penyuluhan, diadakan juga mini quiz yang dipandu oleh mahasiswa KKN-BBK 2 Unair sebagai evaluasi pemahaman peserta terkait materi penyuluhan yang telah disampaikan.

Angela, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang juga merupakan anggota KKN-BBK 2 Desa Kayunan sekaligus pemateri pada penyuluhan NAPZA, mengungkapkan “Kami menyadari pentingnya penyuluhan penyalahgunaan NAPZA kepada remaja yang mana hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya remaja yang melakukan penyalahgunaan zat adiktif, seperti rokok”

Angela mengawali paparannya dengan menjelaskan pengertian dan faktor penyebab kecanduan NAPZA pada remaja. Kemudian, dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai efek samping penyalahgunaan NAPZA. Materi tersebut, penting diketahui oleh para remaja agar lebih sadar mengenai dampak negatif dari penyalahgunaan NAPZA dalam berbagai aspek,  mulai dari medis, psikis, sosial, dan hukum.

Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini, remaja Desa Kayunan akan menjadi lebih sadar akan potensi bahaya NAPZA dan mampu mengambil keputusan yang bijak terkait gaya hidup sehat. Pengetahuan dari penyuluhan yang telah diberikan dapat menjadi alat pertahanan mereka dalam menghadapi godaan penyalahgunaan zat-zat adiktif. Selain itu, partisipasi aktif remaja dalam kegiatan Posyandu Remaja juga dapat menjadi acuan untuk menggali lebih dalam lagi mengenai masalah kesehatan dan perilaku yang sesuai dengan usia mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline