Semarang - Pandemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi perekonomian namun juga produksi limbah kemasan plastik sekali pakai. Limbah botol plastik terus meningkat dan jarang dimanfaatkan dalam rumah tangga.
Kebanyakan kemasan botol plastik yang telah dikonsumsi tersebut dibuang begitu saja.
Limbah botol plastik ini nyatanya masih memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk hidroponik.
Laurensius Mika Jackie, salah satu mahasiswa KKN Undip Tim II Tahun 2021 di bawah bimbingan Dr. Ir. Marry Christiyanto, M.P, I.P.M, melaksanakan program kerja edukasi pemanfaatan limbah botol plastik untuk hidroponik kepada warga RT 04 RW 05, Kelurahan Kedungpane, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Tema yang diusung pada KKN kali ini adalah "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)". KKN ini dimulai pada 30 Juni hingga 12 Agustus 2021.
Edukasi dilakukan secara daring dengan cara membagikan video berisikan materi mengenai alat, bahan, dan cara kerja pembuatan pot hidroponik dari limbah botol plastik disertai dengan diskusi tentang hidroponik melalui media sosial. Selain itu, dilakukan juga pembagian paket starter hidroponik kepada warga dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Harapan saya yaitu materi edukasi ini bisa menginspirasi warga dalam memanfaatkan limbah plastik untuk bercocok tanam sayuran dan buah-buahan secara hidroponik, serta hasilnya membantu perekonomian warga" ujar Jackie.
Program kerja tersebut mendapatkan respon yang baik dari warga serta mendapatkan dukungan dengan penuh oleh perangkat RT 04 RW 05, Kelurahan Kedungpane.
Penulis: Laurensius Mika Jackie -- Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro