Lihat ke Halaman Asli

Alasan Pabrik Kerupuk di Cirendeu, Tangsel Berhenti Memproduksi

Diperbarui: 2 Juli 2018   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2 alat pembuat adonan kerupuk yang sudah tidak digunakan lagi di cirendeu, kab. Tangsel.

 

2 alat pembuat adonan kerupuk yang sudah tidak digunakan lagi di cirendeu, kab. Tangsel (foto diambil oleh Amir Mutawazin)

Tangerang, - Harga-harga bahan pokok yang saat ini melambung tinggi membuat perusahaan-perusahaan lainnya sulit untuk menjaga perusahaan tetap baik, khusunya perusahaan kerupuk yang berada di cirendeu, Tangerang selatan.

Penyebab utama kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok di pasar sejak Desember hingga awal tahun baru karena tak seimbangnya ketersediaan dan permintaan pangan. Ditambah lagi ada kecenderungan masyarakat lebih banyak melakukan pembelian kebutuhan pokok sehingga membuat harga meningkat karena ketersediaan yang terbatas.

Untuk menjaga perusahaan tetap baik, pa toto selaku pemilik perusahaan tersebut memutuskan untuk berhenti memproduksi kerupuk, melainkan hanya membeli jadi. Tinggal menggorengnya saja. Ujar pa toto. (28/06/18).

Dahulu pada tahun 2012, perusahaan kerupuk tersebut mulai memproduksinya, mereka memiliki 2 mesin pembuat kerupuk, dan pada tahun ini mereka berhenti memproduksinya. Namun jika harga bahan-bahan pokok menurun, mereka akan memproduksinya kembali. 

Mereka membeli jadi kerupuk tersebut seharga 600rupiah satuannya, dan mereka menjual ke warung-warung tersebut seharga 1000 rupiah. Dan jika mereka memproduksinya kembali kemungkinan perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan.

Pa toto berharap, semoga tahun berikutnya harga-harga bahan bisa turun, dan mereka bisa segera memproduksinya kembali. system pendistribusi perusahaan kerupuk tersebut cukup luas, menurut pa toto penjualannya tersebut bisa sampai ke daerah depok dan margonda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline