Lihat ke Halaman Asli

“Ini Rindu yang Dulu”

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

[caption id="" align="aligncenter" width="290" caption="abiherlambang.com"][/caption]

“Ini Rindu yang Dulu”

Pagi pun berlinang Pikirku kau lelah Enggan menunjukkan kobarmu Yang menjadikanmu menangis

Pagi pun berlinang Tik tik tik tangismu kudengar perlahan Ada senyum dibalik deritamu luka manis pertikaian sendu

Itu cerita masa lalu ketika aku sedikit mengenalmu Sekarang kau cukup tabah Tabah melebihi tabah Sungguh, bukan arti dirimu Kau tak sesejuk dulu. Tak ada air mata yang membuatku rindu Maaf jika aku mendzolimimu saat ini, aku ingin kau bersedih wahai mata mata dari sang Karunia bukan mutiara dari laut, cukup air matamu.

13 September 2012 Ummie S. Wahiuney

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline