Lihat ke Halaman Asli

Malam Sepi tuk Bermimpi

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tattooszine.com

Malam menghantarkanku pada kesunyian

Penyerahan diri dalam peraduan

Senyap sepi kian berhembus

Berikan ketenangan berharap kesenangan

Pejamku meninggalkan kisah

Harap tak pernah berhenti dalam sekejap

Angan-angan memasuki layung senja

Dalam maya aku berjumpa

Malam kian tenggelam

Jarum jam di dinding mengutuk takdirnya

Pagi melata seiring cahaya yang pekat

Samarannya menjelma dan berpijar

Goresan tinta kian tergambar

Jika ia mencekam, aku menghindar

Jika ia merayu, biar menjadi pengharapan

Sebuah peristirahan yang tersadari

Tasikmalaya,   Januari 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline