Lihat ke Halaman Asli

Pengalaman Menjadi Seminaris

Diperbarui: 26 September 2024   09:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada mulanya, saya ingin menjadi tentara saat SD, namun keinginan itu makin lama semakin memudar dikarenakan aktifnya saya untuk bekerja di Gereja. Saya tertarik menjadi Romo saat kelas 8 SMP yang mana saya sungguh tertarik kepada kehidupan St. Fransiskus dari Assisi dan St. Agustinus dari Hippo. 

Oleh karena itu, saya langsung bercerita kepada orang tua saya untuk masuk antara Seminari Menengah Wacana Bhakti dan Pet.Ca. Mertoyudan. Awalnya ayah saya setuju tapi ibu saya tidak dikarenakan saya anak tunggal. Namun lama kelamaan ibu saya melepaskan saya untuk masuk Seminari Menengah Mertoyudan. Saya langsung ikut PPDB gelombang pertama yang saat itu dilangsungkan pada bulan November 2023. 

Mungkin saat PPDB hanya saya seorang yang paling yakin untuk diterima karena motto saya waktu itu "Tuhan memanggil, Tuhan membantu." Sampai hari pengumuman tiba, saya senang karna keyakinan saya untuk masuk Seminari ini terwujud dan akhirnya saya dapat menulis di web ini, di Seminari Menengah Mertoyudan sebagai KPP atau Kelas Persiapan Pertama. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline