Cempaka Putih, Jakarta
...ia masih belum keluar dari balik kubikel sejak satu jam yang lalu. Dalam kurun waktu yang relatif singkat itu ia sibuk memainkan jemari pada tuts papan ketik, menyusun lebih dari beberapa baris kalimat, kemudian diam. Membuat jeda pada tiap menit perputaran jarum jam. Begitu terus, sampai pada akhirnya ia tidak bisa meneruskan pekerjaannya kecuali memberi pandangan kosong pada layar---yang kemudian memberinya satu kesimpulan, yang juga diselingi keraguan. Ia membaca ulang apa yang sedari tadi ditumpahkannya pada halaman kosong pada dunia mayanya. Tanpa harus berpikir panjang, apalagi berulang-ulang, diputuskannya untuk menghapus mundur kata per kata yang telah terusun rapi di sana.
Tahu apa yang sedang dialaminya?
Writer's block.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI