Lihat ke Halaman Asli

Miftaqul JannahLusyana

Tugas KKN UNIVET

Mahasiswa KKN Univet Lakukan Sosialisasi Kebersihan Lingkungan kepada Anak-anak Desa Songgorunggi

Diperbarui: 30 September 2021   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Sukoharjo - Sampah plastik menjadi salah satu perhatian besar di dunia karena dampak negatif yang dihasilkan. Salah satu dampak negatif tersebut mencemari ekosistem laut dan sulit untuk diurai. 

Saat ini Indonesia menduduki peringkat dua penyumbang sampah plastik ke laut setelah Tiongkok. Oleh sebab itu Mahasiswa KKN Univet mengupayakan dan mendorong pengurangan limbah plastik rumah tangga melalui sosialisasi kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa dan dimulai dari Desa Songgorunggi.

Mahasiswa KKN UNIVET Songgorunggi menyelenggarakan Program Sosialisasi Kebersihan dan Pemanfaatan Sampah Plastik (Non Organik) menjadi Kerajinan Tangan. 

Program kerja ini merupakan program kerja pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan yang berguna di bidang pertanian. Sampah plastik tersebut berupa botol plastik yang dimanfaatkan menjadi pot dan dapat juga dijadikan hiasan.

Miftaqul jannah Lusyana Dewi (21) mahasiswi Program Studi Teknik Sipil, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo melaksanakan program kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berlangsung selama 45 hari. 

Tujuan terbentuknya program kerja ini untuk memberikan pengetahuan kepada anak-anak TK nol besar hingga SD Desa Songgorunggi dalam mengolah sampah botol plastik. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin,15 September 2021. Sebagai salah satu proker utamanya, dengan didampingi dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Iwan Ristanto S.T., M.T

Proker ini berjalan selama kurang lebih 2 minggu. Dengan menggunakan alat seperti kuas serta pisau dan bahan seperti cat untuk memberi kesan menarik pada botol-botol yang akan dijadikan pot. 

Dengan melakukan kegiatan pemanfaatan limbah botol plastik dan sosialisasi ini diharapkan anak-anak Desa Songgorunggi lebih mengerti akan bahayanya dampak limbah plastik bila dibiarkan menumpuk dalam jangka panjang, karna limbah botol ini dikategorikan limbah yang sulit terurai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline