Lihat ke Halaman Asli

Inilah Penjelasan Mengapa 6x4 dan 4x6 Berbeda

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(solopos.com

[caption id="" align="alignnone" width="670" caption="(solopos.com)"][/caption] Sebagai orang yang suka matematika dan seorang perfeksionis, saya merasa perlu membahas secara detail topik matematika yang kini sedang heboh. Apa lagi kalau bukan masalah perbedaan perkalian 6x4 dan 4x6. Banyak yang menganggap kalau 6x4 sama saja dengan 4x6, karena hasilnya sama-sama 24. Memang benar sifat perkalian kalau dibolak-balik begitu hasilnya sama saja. Perkalian adalah ilmu matematika dasar, mata pelajaran kelas 2 SD, yang seharusnya tidak menjadi perdebatan heboh. Menjadi heboh ketika seorang guru menyalahkan jawaban murid yang seharusnya 6 x 4 tapi malah diisi 4 x 6. Tanpa berpikir panjang, awalnya saya tidak setuju dengan guru yang menyalahkan jawaban si anak. Tetapi, setelah saya pikir-pikir, keputusan guru tersebut sangat beralasan. Kalau guru membenarkan jawaban murid yang salah, bagaimana si murid tahu kalau jawabannya salah? Guru sudah benar mengajar sesuai materi. Setelah saya selidiki, masalahnya bukan tentang sifat perkalian. Kalau saya baca dari salah satu BSE Matematika, ternyata materi yang dibahas adalah tentang konsep matematika sebagai penjumlahan berulang. Contoh: Bentuk 4 + 4 + 4 dapat ditulis menjadi 3 x 4 Bentuk 3 + 3 + 3 + 3 dapat ditulis menjadi 4 x 3 Jadi, dengan memepelajari tersebut siswa dapat memahami konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang. Ingat, ini berbicara konsep matematika sebagai penjumlahan beruang, bukan sifat perkalian matematika. Konsep ini dulu pernah diperdebatkan. Pasalnya, konsep ini tidak berlaku untuk semua bilangan, misalnya perkalian yang melibatkan pecahan. Contoh: 4 x ½ = ½ + ½ + ½ + ½ ½ x 4 = ? Bagaimana menuliskan angka 4 sebanyak ½ kali dalam bentuk penjumlahan? 4 x 0 = 0 + 0 + 0 + 0 0 x 4 = ? Bagaimana menuliskan angka 4 sebanyak 0 kali dalam bentuk penjumlahan? Bagaimana dengan: ⅓ x ¼ ⅔ x ⅘ Akan tetapi, konsep ini berguna bagi yang mempelajari matematika tingkat dasar untuk menalarkan masalah perkalian. Contoh: Ada 6 anak masing-masing membawa 4 kelereng. Berapa jumlah kelereng keenam anak tersebut? 6 x 4 = 4 + 4 + 4 + 4 = 24 kelereng 4 x 6 = 6 + 6 + 6 + 6 = 24 anak? Ada 4 keranjang berisi masing-masing 6 apel. Ada 6 keranjang berisi masing-masing 4 apel. Dari kedua pernyataan di atas, jumlah apel pada pernyataan pertama dan kedua sama-sama 24. Tapi, jumlah keranjangnya berbeda. Kesimpulan: 6 x 4 = bilangan 4 dijumlahkan sebanyak 6 kali 4 x 6 = bilangan 6 dijumlahkan sebanyak 4 kali Anekdot: - Tamu harap lapor 1x24 jam berarti tamu harus lapor sebanyak sekali dalam kurun waktu 24 jam, bukan tamu harus lapor selama 24 jam dalam sekali lapor. - Hasil cetak foto ukuran 6x4 berbeda dengan ukuran 4x6. - Membeli telur 5 kg lebih efektif sekali beli daripada membeli per 1 kg bolak-balik sebanyak 5 kali. Jika bingung berlanjut, hubungi Cak Lontong.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline