Lihat ke Halaman Asli

Dari Tradisi Ke Meja Makan: Eksplorasi Rengginang Sebagai Cemilan Khas yang Tetap Populer

Diperbarui: 26 November 2024   00:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rengginang original dengan aroma dan cita rasa yang khas disajikan dalam bentuk yang lebih besar. (photo : mifta kriuk/photo)

Rengginang adalah cemilan renyah yang berasal dari beras ketan, meskipun berasal dari tradisi lama, rengginang terus eksis sebagai cemilan pendamping sampai saat ini. Bahkan masih menjadi cemilan yang di gemari oleh beberapa kalangan, baik di pedesaan maupun perkotaan. Terbuat dari beras ketan sebagai bahan utama, dan bumbu - bumbu seperti merica, bawang putih, trasi menjadikan rengginang memiliki cita rasa outentik yang membuatnya eksis sampai sekarang sebagai cemilan pendamping. Di berbagai daerah rengginang memiliki nama dan cara pembuatannya yang berbeda, misalnya di Bali sering di sebut dengan "keripik ketan", sedangkan di jawa penyebutanya rengginang namun di jawa bentuknya cenderung bulat atau pipih. Rengginang sendiri awalnya dibuat sebagai makanan selingan di acara adat, upacara tradisional, atau sebagai bekal perjalanan. Proses pembuatan yang sederhana dan bahan - bahan yang mudah didapat membuat rengginang menjadi cemilan yang praktis dan tahan lama. Bahkan, sebagian orang menggunakannya sebagai alternatif nasi.

Bahan Dan Proses Pembuatan Rengginang

Pembuatan rengginang cukup sederhana, tetapi membutuhkan ketelitian untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Berikut adalah bahan - bahan yang diperlukan untuk membuat rengginang :

  • Beras Ketan
  • Terasi
  • Bawang Putih
  • Garam
  • Ketumbar

Proses pembuatan rengginang dimulai dengan merendam beras sampai beberapa jam, lalu mengukusnya hingga matang. Setelah itu, beras ketan yang sudah matang tadi dicampur dengan bumbu - bumbu tadi kemudian saat masih panas beras ketan yang sudah di campur dengan bumbu tadi di cetak menggunakan cetakan yang berbentuk lingkaran. Cetakan disini bervariasi sesuai dengan daerah masing - masing dan di Jawa cetakan cenderung berbentuk lingkaran.

Variasi rengginang di berbagai daerah

Seiring berjalannya waktu, rengginang memiliki berbagai inovasi dan variasi, tergantung pada daerah pembuatanya. Di jawa barat misalnya, rengginang sering dibumbui dengan rasa manis, sedangkan di jawa tengah dan di jawa timur cenderung lebih banyak dijumpai dengan rasa gurih, tetapi seiring berjalannya waktu banyak produsen yang juga melakukan inovasi dengan menggunakan varian rasa untuk rengginangnya.

Kesimpulan 

Dari tradisi kaya hingga perkembangan modern yang inovatif, rengginang menjadi cemilan yang tak lekang oleh waktu. Cemilan ini terus berevolusi dan beradaptasi dengan selera pasar, tetapi tetap mempertahankan akar budaya yang kuat. Rengginang bukan sekedar cemilan, tetapi juga warisan kuliner yang menggambarkan kekayaan rasa dan tradisi indonesia. Jadi tidak ada salahnya jika rengginang kembali hadir sebagai cemilan di meja makan anda dan menyambut setiap kesempatan dengan cita rasa yang penuh kenangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline