Pada hari Sabtu, 20 Januari 2024, mahasiswa KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kelompok 16 menyelenggarakan seminar bertemakan "Urgensi Pemahaman Parenting sebagai Upaya Penanganan Stunting" di Desa Tegalweru. Acara bertujuan memberikan pengetahuan kepada orang tua, terutama ibu-ibu, mengenai perawatan dan pendidikan anak sejak dini, serta strategi pencegahan stunting.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat dan dihadiri oleh warga yang memperlihatkan antusias tinggi, termasuk Bapak Kepala Dusun Jengglong, dan puluhan ibu-ibu di Desa Tegalweru. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari ketua kelompok KKM 16, yang menjelaskan harapannya agar seminar ini dapat memberikan manfaat bagi warga Desa Tegalweru.
Bapak Kepala dusun Jengglong, dalam sambutannya, menyambut baik kegiatan ini sebagai langkah nyata dalam upaya pencegahan stunting di Desa Tegalweru. Beliau juga menyampaikan harapannya agar melalui upaya bersama, pencegahan stunting di desa ini dapat terealisasikan.
Puncak acara ditandai dengan kehadiran Ibu Dr. Mualifah, S.Psi, M.A, selaku dosen fakultas psikologi UIN Malang, sebagai pemateri utama. Dalam pemaparanya, beliau secara mendalam menguraikan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pola asuh yang efektif kepada anak-anak mereka. Materi yang disampaikan tidak hanya memberikan pengetahuan mendalam, tetapi juga menawarkan solusi konkrit terkait pola asuh anak yang memenuhi kebutuhan psikologi anak, selain itu juga membahas terkait pencegahan stunting, yang menggarisbawahi urgensi kesehatan anak sebagai prioritas utama.
Sebelum adanya sesi tanya jawab interaktif, peserta berbagi cerita kepada ibu Mualifah yang menciptakan suasana akrab dan positif diantara pemateri dan peserta. Kegiatan ini berhasil menciptakan dialog yang positif dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyampaikan pandangan serta pertanyaan terkait parenting dan pencegahan stunting.
Dokpri
Dengan terselenggaranya seminar ini, diharapkan Desa Tegalweru dapat terus melangkah maju dalam memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan dan pendidikan anak-anak, menciptakan generasi unggul yang bebas dari permasalahan stunting. Semangat kerjasama dan antusiasme masyarakat diharapkan dapat menjadi fondasi bagi upaya pencegahan stunting dalam mencetak generasi unggul dengan kesehatan mental yang baik dan berkelanjutan di masa yang akan datang.
Dokpri