Lihat ke Halaman Asli

Peran Pangan dalam Perekonomian Jawa Barat

Diperbarui: 8 Oktober 2016   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Provinsi jawa barat adalah salah satu pusat produksi padi di indonesia dengan kontribusinya sebesar 17,6 % dari total produksi padi nasional. Jadi, usahatani padi yang menjadi mata pencaharian pokok tidak kurang dari 2,5 juta keluarga petani pemilik-penggarap dan 2,69 juta buruh tani menjadi penting perannya dalam perekonomian di jawa barat.

Produksi padi di jawa barat selain mampu memenuhi kebutuhan beras bagi sekitar 42,2 juta penduduk dengan tingkat konsumsi rata-rata 105,87 kg/kapita/tahun, juga mampu memenuhi kebutuhan beras bagi penduduk di luar provinsi ini.

Jumlah penduduk di jawa barat pada tahun 2008 sekitar 40,6 juta jiwa dengan laju pertambahan penduduk 1,54 % dan tingkat konsumsi beras rumah tangga total 145,5 kg/kapita/tahun. Kebutuhan beras selalu meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 kebutuhan beras di jawa barat di perkirakan 6,80 juta ton, setara dengan 10,8 juta ton gabah kering giling (GKG).

Berdasarkan produktivitas rata-rata padi yang di capai di jawa barat di butuhkan areal pertanaman padi yang luas panen sekitar 1,93 juta ha pertahun. Dan tentunya dengan berbagai masalah dan kendala yang harus di hadapi, seperti penyusutan lahan sawah, serangan hama dan kelangkaan air irigasi.

Untuk itu diperlukan adanya peningkatan hubungan, koordinasi dan interaksi dari para pemangku kepentingan guna menghasilkan sinergi hubungan mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat kecamatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline