Dampak Sosial Media Terhadap Interaksi Sosial pada Remaja: Kajian Sistematik

Teknologi telah berkembang dan semakin mempengaruhi dan mempunyai manfaat kehidupan manusia. Popularitas media sosial meningkat seiring berjalannya waktu, dimana individu dapat menciptakan jejaring sosial digital untuk melakukan interaksi dan berbagi informasi serta berita maupun opini dengan efektif dan efisien (William, Helena 2018). Media sosial hadir sebagai perpaduan arus komunikasi dengan perkembangan teknologi. Media sosial adalah platform online yang digunakan orang untuk membangun jejaring sosial atau hubungan sosial dengan orang lain yang memiliki minat, aktivitas kelompok, atau aktivitas pribadi atau interaksi pada karir yang sama. (Akram & Kumar 2017).

Media sosial telah mempermudah hal ini Ada banyak fasilitas yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.Ada juga dampak positif yang besar atau khususnya negatif bagi masyarakat remaja. Banyak hal yang sudah datang dari media sosial. berhasil mengubah cara hidup seseorang pertukaran komunikasi dan informasi melalui platform web dan media sosial, dia menggunakan interaksi dari Pendidikan merupakan bagian dari masa remaja guru dan platform pembelajaran online juga dengan teman sekolah dan teman lama. Interaksi yang berdampak positif sosial adalah tentang koneksi dan saling menguntungkan terhubung dengan orang asing, jarak, waktu, agama, negara. Jadi dampak terhadap pendidikan dan manfaatnya untuk siswa dan guru kenyamanan dan efisiensi waktu dapat digunakan terlepas dari lokasi atau lingkungan. 

Di belakang para pendidik dan guru sekolah, selain mendukung guru di platform belajar. Dengan begitu, anda bisa mendapatkan manfaat dari informasi tersebut setidaknya menguntungkan dan mendapatkan berita informasi terkini yang berbeda dengan media cetak, atau TV harus menunggu waktu tertentu. Dengan begitu, para siswa jelajahi dan kembangkan diri anda menggunakan informasi yang diterima media sosial. Ditemukan dampak negatif antara lain, kurangnya minat terhadap Kolega, tingkat penggunaan media sosial. Hal ini juga dapat menyebabkan kecanduan internet, karena kemudahan dalam berinteraksi, siswa menjadi malas dalam bersosialisasi dan berkirim pesan secara langsung. Dampak negatif lainnya, hal ini disebabkan kurangnya pengendalian diri pada remaja dengan melindungi privasi, pelecehan verbal, penindasan maya, pencurian data pribadi, sexting, dan bahkan kekerasan secara seksual, sampai berlaku kesehatan mental seperti gangguan IAD (kecanduan internet), phobia gangguan tidur karena penggunaan berlebihan.