Pada tanggal 23 Oktober 2022 Beberapa kelompok modul nusantara pertukaran mahasiswa merdeka UPI melakukan kunjungan adat cirendeu yang terletak di desa cirendeu kota cimahi jawa barat.
Para mahasiswa di dampingi oleh dosen modul nusantara serta mentor awalnya berkumpul di balai desa untuk mendengarkan penjelasan dari petuah adat mengenai kepercayaan sunda wiwitan ini. setelah itu para mahasiswa diajak untuk hiking, mendaki menelusuri hutan sampai ke puncak gunung salam tanpa menggunakan alas kaki. setelah mendaki para mahasiswa dihidangkan makanan masyarakat sunda wiwitan yaitu nasi singkong sebagai makanan pokok mereka dan memperlihatkan cara pembuatan nasi singkong tersebut.
Kampung Cireundeu ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke 16 M. Nama Cirendeu terdiri atas dua suku kata yaitu ci dan reundeu. Ci berarti air sedangkan reundeu berasal dari tanaman rendeu. masyarakat kampung ini pada umumnya memiliki kepercayaan sunda wiwitan. Mereka sangat memegang teguh kebiasaan leluhur serta adat yang ada. Masyarakat desa Cirendeu juga tidak memakan nasi atau beras seperti masyarakat Indonesia pada umumnya. Akan tetapi mereka memakan Nasi yang terbuat dari singkong yang mereka olah sedemikian rupa. Kampung ini juga memproduksi berbagai olahan singkong yang bisa dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke kampung adat ini.
Masyarakat sunda wiwitan sangat mnghargai budaya dan adat yang mereka percayai dari dulu. Mereka juga sangat menghargai alam dengan terus menjaga kelestarian alam yang ada di kampung tesebut. Walaupun kepercayaan mereka tidak diakui negara tetapi mereka tetap memegang teguh kepercayaan tersebut
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H