Lihat ke Halaman Asli

Manusia Tidak Lepas dari Filsafat

Diperbarui: 21 November 2022   07:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, manusia dilengkapi potensi seperti, akal, budi, karsa dan karya yang tidak dimiliki oleh makhluk ciptaan Tuhan lainnya. Melalui akal yang dimilikinya manusia mempunyai kemampuan berpikir. Hasil dari pemikiran manusia melahirkan ilmu pengetahuan yang disatukan, disusun, disistematisasi, disimpulkan sehingga menghasilkan objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara alamiah.
Filsafat adalah hasil dari tinjuan manusia mengenai dirinya, makna alam dan tujan hidup dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan keyakinan di dalam diri tersebut. Sebagai satu kesatuan, baik dalam memengaruhi atau membantu orang lain flsafat digunakan sebagai pedoman dan memberi makna hidup.
Banyak ahli yang mendefinisikan apa itu filsafat. Poedjawijatna berpendapat bahwa "filsafat adalah sejenis pengetahuan yang berusaha mencari sebab secara sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu yang berdasarkan pikiran belaka". Lalu menurut Hasbullah Bakry, "filsafat memiliki definisi berupa sejenis pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam, mulai dari ketuhanan, alam semesta, hingga manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia". Kemudian ada juga tokoh filsafat terkenal, Plato, yang mendefinisikan filsafat adalah "pengetahuan yang berminat untuk mencapai pada kebenaran asli".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline