Nampaknya, sebentar lagi tahun ajaran baru perguruan tinggi akan di mulai. Setelah melalui runtutan panjang tes jalur masuk perguruan tinggi mulai dari SNBP (Seleksi Nasional Berbasis Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), SPAN PTKIN (Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri), UM PTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri), serta jalur MANDIRI. Euphoria Mahasiswa baru akan tampak sebentar lagi dengan berbagai koreo menarik di berbagai kampus, macam-macam hal unik saat ospek, dsb.
Namun, nampaknya juga tak sedikit ketika sudah masuk perkuliahan Mahasiswa Baru (MABA) merasakan banyak penyesalan soal salah jurusan, shock culture, dunia kampus yang berbeda dengan dunia sebelumnya. Namun kali ini penulis akan menyajikan bagaimana cara mengatasi kebingungan identitas yang dialami, terkhusus MABA yang comel ini.
Kebingungan identitas merupakan perasaan yang umum dialami oleh banyak mahasiswa. Terutama MABA saat memasuki lingkungan kampus, mahasiswa seringkali dihadapkan pada tantangan dan perubahan besar dalam kehidupan mereka. Proses mencari identitas dapat menjadi rumit dan membingungkan karena ada begitu banyak pilihan dan ekspektasi dari diri sendiri maupun orang lain. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kebingungan identitas pada mahasiswa serta cara-cara untuk mengatasi perasaan tersebut.
Faktor yang pertama lingkungan baru, masuk ke lingkungan kampus yang baru dengan norma, nilai, dan budaya yang berbeda dapat menyebabkan mahasiswa merasa bingung tentang bagaimana seharusnya mereka beradaptasi dan mengidentifikasi diri mereka dalam konteks baru tersebut. Kedua pilihan karier, banyak mahasiswa menghadapi tekanan untuk memilih jurusan atau karier yang "tepat".
Ketidakpastian mengenai pilihan ini bisa membuat mereka merasa tidak yakin tentang identitas akademik dan profesional mereka. Ketiga ekspektasi sosial, mahasiswa sering menghadapi tekanan dari keluarga, teman sebaya, atau masyarakat untuk mencapai kesuksesan dalam bidang tertentu. Ekspektasi ini dapat menyebabkan perasaan tidak mampu atau tidak puas dengan diri sendiri jika tujuan tersebut tidak sejalan dengan minat atau nilai pribadi. Dan faktor yang terakhir komparasi sosial, terjebak dalam perbandingan dengan teman sekelas atau mahasiswa lainnya dapat merusak kepercayaan diri dan mengakibatkan kebingungan tentang identitas mereka sendiri.
Untuk mengatasi problem kebingungan identitas ini ada beberapa cara yang bisa diterapkan sebagai rujukan dengan memanfaatkan kemauan diri. Pertama menerima perasaan anda, penting untuk mengenali bahwa perasaan kebingungan identitas adalah hal yang wajar dan umum terjadi. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika merasa bingung. Terimalah perasaan ini sebagai bagian dari proses pertumbuhan dan eksplorasi diri. Kedua refleksi diri, luangkan waktu untuk merenung tentang siapa anda sebenarnya, apa yang anda inginkan dalam hidup, dan apa nilai-nilai yang anda anut.
Mengetahui diri sendiri dengan lebih baik dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi dan memahami identitas anda. Ketiga berbicara dengan orang tua atau figur penting ainnya, jika anda merasa bingung mengenai pilihan karier atau arah hidup, bicarakan dengan orang tua atau figur penting lainnya yang anda percayai. Mendengarkan pandangan mereka dapat memberikan wawasan yang berharga dan bantuan dalam proses pengambilan keputusan. Keempat eksplorasi minat dan bakat, coba ikuti kegiatan di luar kurikulum akademik yang menarik minat Anda.
Eksplorasi minat dan bakat dapat membantu anda menemukan passion yang sejati dan membantu membentuk identitas anda. Kelima jangan terlalu fokus pada ekspektasi orang lain, ingatlah bahwa hidup adalah perjalanan anda sendiri. Jangan biarkan ekspektasi dari orang lain menghambat pencarian identitas anda. Jadilah diri sendiri dan ikuti tujuan anda dengan keyakinan. Dan yang terakhir bercerita dengan teman sebaya, berbicara dengan teman sebaya yang juga mengalami hal yang serupa dapat memberikan dukungan emosional dan saling memahami. Mereka mungkin juga memiliki perspektif yang berbeda dan pengalaman yang dapat membantu anda, melihat diri dengan lebih jelas.
Selanjutnya memaanfaatkan Sumber Daya Kampus sebagai sarana menuntaskan kebingungan diri. Pertama mendatangi Pusat Bimbingan dan Konseling yang ada di kampus. Banyak kampus menyediakan pusat bimbingan dan konseling yang dapat membantu mahasiswa mengatasi tantangan psikologis dan eksplorasi identitas. Kedua Konselor Karier, jika anda bingung tentang pilihan karier, konsultasikan diri anda dengan konselor karier di kampus.
Mereka dapat membantu anda mengidentifikasi minat, bakat, dan pilihan karier yang sesuai dengan anda. Dan yang terakhir memanfaatkan kegiatan ekstrakurikuler. Ikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menarik minat anda. Organisasi mahasiswa inta maupun ekstra kampus, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan program khusus di kampus dapat membuka peluang untuk mengeksplorasi diri, membangun jaringan sosial, dan mengembangkan identitas Anda secara holistik.
Tidak perlu dirisaukan soal kebingungan identitas, karena proses mencari identitas dapat menjadi perjalanan yang menarik dan bermanfaat dalam perkembangan diri. Dengan menerima perasaan anda, merenung tentang diri sendiri, berbicara dengan orang terdekat, dan menggunakan sumber daya kampus, anda dapat mengatasi kebingungan identitas dengan lebih baik dan menemukan arti sejati dari diri anda sebagai mahasiswa yang berkembang. Ingatlah bahwa identitas adalah sesuatu yang terus berkembang seiring waktu, dan anda memiliki kekuatan untuk membentuk diri anda sesuai dengan nilai-nilai dan minat pribadi.