Di sini saya sebagai yang bersangkutan ingin berbagi pengalaman menanam tanaman alpukat. Karena dorongan kebutuhan masyarakat Indonesia guna memenuhi vitamin dan gizi manusia , saya berfikir bahwa berbudidaya alpukat akan membawa keuntungan dan keberkahan.
Karena terdapat tanah kosong saya ingin mengubahnya dengan menanam tanaman alpukat . Penanamnya pun juga tidak hanya asal , yang pertama kita gali lubang dengan jarak sekitar 3 m an dan menyiapkan pupuk yang sudah kami olah(frementasi). Dengan tercukupi nya kebutuhan nutrisi dalam tanaman alpukat membuat nya lebih cepat berbuah . Kita gunakan jenis alpukat antara lain: mentega ,kendil , aligator ,dan alpukat non biji.
Untuk uji coba pertama saya menanam sekitar 40 batang. Kemudian untuk tahan kedua saya menanam sekitar 80. Dari sini saya optimis dan tidak ada kata rasa kegagalan untuk mencoba..
Untuk tahap pertama selang 2 tahun saya merasa optimis karena tanaman alpukat tersebut sudah muncul kembang, tapi sisi lain uji coba tersebut masuk gagal, karena ketahanan dalam tanaman masih lemah untuk berbuah, maka saya lakukan penyemprotan terhadap kembang tersebut dengan pupuk mpk. Setelah sela 6 bulan saya melihat pertumbuhan itu sangat bagus, kembang yang bermekaran itu pun akhirnya berubah jadi buah alpukat yang besar- besar dan manis.
Dari sini saya belajar bahwa budidaya tanaman tidak ada ruginya, belajar dan belajar serta sabar dalam merawat tanaman tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H