Saya berasal dari daerah di penghujung sumatera yakni aceh, dan tidak lain bertetanggaan dengan kota medan yang membuat orang medan lebih sering ke aceh dan sebaliknya, itu membuat saya lebih tau sedikitnya tentang medan.
Sebelumnya dulu saya berpikir kalau di medan cuma ada suku bataknya aja, tapi malah terdapat banyak suku termasuk melayu dan banyak lagi, dan kami orang aceh juga berpendapat kalo di medan tempat paling bebas kehidupannya.
Dan dimedan juga memang memiliki kecenderungan untuk berbicara dengan volume yang lebih tinggi dari orang kebanyakan. Konon katanya, leluhur mereka tinggal di dataran tinggi dan saling berjauhan dengan tetangga, sehingga untuk berkomunikasi harus bicara dengan suara yang keras, dan membuat orang beranggapan kalo di medan orangnya suka marah- marah.
Tapi saya lebih banyak tau sekarang tentang medan dan pandangan buruk tidak semuanya benar tapi tergantung pribadi seseorang, dan yang membuat saya salut dengan orang medan adalah mereka bisa mudah berbaur dengan daerah dimana mereka tinggal dan hampir disetiap orang yang saya temui mereka memiliki public speaking yang bagus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H