Lihat ke Halaman Asli

Simbolisasi Kerinduan Puisi "Malam Rindu" Karya Joko Pinurbo

Diperbarui: 13 Maret 2024   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Catatan : puisi "Malam Rindu" Karya Joko Pinurbo menjadi puisi sakral penuh ironi nan syahdu. Bagaimana tidak, di makna dan bahasa dalam puisi banyak menggunakan kata-kata demokrasi dan nasionalisme. Entah bagaimana pola pikir sang penyair sehingga dapat membuat puisi yang memiliki makna mendalam.

ESAI PUISI “MALAM RINDU” KARYA JOKO PINURBO

Malam Minggu. Hatiku ketar-ketir.

Ku tak tahu apakah demokrasi dapat mengantarku

ke pelukanmu dengan cara seksama

dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Sebelum Ahad tiba, anarki bisa saja muncul

dari sebutir dengki atau sebongkah trauma,

mengusik undang-undang dasar cinta, merongrong

pencarindu di bibirku, dan aku gagal

mengobarkan Sumpah pemuda di bibirmu.

Ketika membaca Puisi “Malam Rindu” karya Joko Pinurbo, kita dapat merasakan bahwa penyair berhasil menggambarkan kompleksitas emosi yang sering muncul dalam hubungan antarmanusia melalui kata-kata yang sederhana dan daya tarik kuat namun bermakna mendalam.

Dalam puisi ini, Joko Pinurbo membawa kita ke dalam pengalaman kekerasan rindu yang mendalam. Dia menciptakan gambaran malam yang hening, tempat kerinduan mengalir begitu kental di udara. Kata-katanya yang sederhana namun sarat dengan makna menggambarkan perasaan yang tak terelakkan: rindu yang begitu kuat, hampir bisa kita rasakan secara fisik.

Salah satu hal yang menarik dari puisi ini adalah bagaimana Joko Pinurbo menggambarkan rindu sebagai sesuatu yang hidup, seperti "rumah tanpa api" yang "berderak di suara hujan." Ini adalah metafora yang sangat kuat, karena kita bisa membayangkan kekosongan dan kerinduan yang mendalam melalui gambaran tersebut. Bahkan, dalam kesunyian malam, rindu itu seolah-olah berbicara kepada kita dengan suara yang begitu nyata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline