Lihat ke Halaman Asli

Akankah Jokowi Ikuti Jejak SBY Pilih Cawapres Non-Partai?

Diperbarui: 13 Juli 2018   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(nasional.kompas.com)

Kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) yang mendampinginya Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Umum 2019 telah mengerucut menjadi lima nama. Meski begitu, lima nama tersebut masih dalam tahap penggodokan tim internalnya.

Adapun dua dari lima nama itu adalah tokoh yang bukan berasal dari partai politik (parpol). Dua nama yang kerap disebut-sebut itu merupakan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD; dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Terkait hal itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menilai, Jokowi akan memilih cawapres dari kalangan nonparpol di periode keduanya ini.

Jokowi, bisa meniru jejak presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) jika memilih cawapres non partai. Saat itu,  SBY memilih ekonom Budiono sebagai wakil presiden untuk mendampingi di periode kedua pemerintahannya.

Sama seperti Jokowi saat ini, kala itu SBY juga didukung mayoritas partai politik yang ada di DPR RI.

Dari sejumlah nama yang beredar, paling berpeluang adalah Mahfud MD dan Sri Mulyani. Kedua nama ini sarat pengalaman di bidang masing-masing. Mahfud MD diketahui merupakan pakar hukum tata negara. Ia pernah menduduki jabatan di pemerintahan.

Selain itu Mahfud pernah menjadi Ketua MK, lalu Mahfud pernah menjabat sebagai menteri pertahanan serta menteri hukum dan perundang-undangan era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).

Sementara Sri Mulyani merupakan sosok yang sangat mumpuni di bidang perekonomian. Kerap menjadi menteri keuangan, Sri Mulyani juga pernah menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia pada Juni 2010 sampai Juli 2016.

Namun demikian, nama Mahfud MD lebih berpeluang besar menjadi cawapres Jokowi karena tak pernah terseret dalam kasus hukum. Sementara Sri Mulyani, namanya pernah dikait-kaitkan dalam kasus Bank Century.

Selain itu juga, latar belakang Mahfud yang berasal dari pesantren dan kalangan Nahdlatul Ulama (NU) juga akan menjadi pertimbangan Jokowi untuk meraup suara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline