Lihat ke Halaman Asli

Miftahul Jannah

Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Melalui Kegiatan Bermain Estafet Karet Gelang Angka di TK Permata Bunda Kecamatan Way Tuba Lampung

Diperbarui: 21 Februari 2024   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

    Pemerintah melalui UU sisdiknas anak usia dini adalah anak rentang usia 0-6 Tahun. Soemarti Patmonodewo: Mengutip pendapat tentang anak usia dini menurut Biechler dan snowman, Yang dimaksud anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara 3-6 tahun.

   Modernisasi pada era sekarang ini telah mengubah dunia menjadi lebih dinamis, Beragam dan inovatif dalam segala aspek bidang kehidupan. Kebudayaan pendidikan, Gaya hidup akan semakin ikut berkembang didalam pengaruhnya. Khusunya pendidikan yang merupakan kunci dari sebuah modernisasi peradaban dan pengembangan dunia. Didalamnya memerlukan sebuah inovasi yang mampu menunjang tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Sehingga guru Pendidikaan anak Usia Dini harus mampu mengikuti perkebamngan zaman dengan mengintegrasikan pembelajaran inovatif didalam pembelajaran didalam kelas.

Adapun yang menjadi permasalahan kami disekolah TK Permata Bunda Kecamtan Way Tuba Kabupaten Way Kanan Lampung yaitu rendahnya kemampuan anak dalam mengenal angka. Didalam pembelajaran anak merasa bosan dengan pembelajaran konvensional, Anak kurang terlibat aktiv daalam pembelajaran dan kurangnya penggunaan media teknologi dalam pembelajaran. Sehingga anak kurang tertarik dan kurang termotivasi dalam mengenal angka dikelas.

b. Tujuan

    Tujuan penulis dalam praktik baik ini adalah meningkatkan kemampuan mengenal angka melalui kegiatan permainan estafet karet gelang angka di TK Permata Bunda Way Tuba Lampung.Penulis berharap dengan kegiatan yang dilakukan akan mampu meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal angka. Anak akan lebih tertarik dan termotivasi karena kegiatan yang disajikan menggunakan kegiatan atraktif yang disukai anak yaitu permainan. Dengan bermain anak akan mendapatkan pengalaman langsung, Anak akan merasa gembira dan Menjadi lebih mudah memahami pengetahuan yang mereka dapatkan.

BAB II

PEMBAHASAN

a. Pengertian pembelajaran Inovatif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline