Lihat ke Halaman Asli

Miftahul Jannah

Universitas Muhammadiyah Malang

Fungsi Agama Islam dalam Bidang Kesehatan Mental

Diperbarui: 30 Januari 2023   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesehatan mental adalah kondisi dimana emosi,psikologis dan sosial seseorang yang mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir dan bertindak dikehidupan sehari hari. Maka dari itu adanya perintah Allah SWT untuk menjag ukhuwah (persaudaraan), saling memenuhi kebuthan satu sama lain dan saling merasakan suka maupun duka orang lain akan menghindari terjadinya gangguan mental. Agama adalah unsur penting dalam membentuk dan memelihara Kesehatan mental. Tujuan islam adalah untuk seseorang agar menerima kenyataan hidup yang sudah di atur oleh Allah SWT.

Kelebihan seseorang sangat dipengaruhi oleh kesehatan, jika di kehidupan tidak ada masalah kesehatan baik fisik maupun mental maka kualitas hidup akan lebih baik.Kesehatan Merupakan keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan hanya keadaan tanpa penyakit yang berarti seseorang dikatakan sehat apabila seluruh aspek dalam dirinya dalam keadaan tidak terganggu baik tubuh, kejiwaan maupun sosial (Massuhartono & Mulyant, 2018). Salah satu faktor yang dapat memperbaiki kesehatan mental remaja adalah pelaksanaan kegiatan agama seperti : zikir, shalat dan pemanfaatan waktu istirahat yang cukup.

Terapi yang digunakan psikolog ada beberapa yaitu terapi psikoanalitik yaitu memandang manusia sebagai makhluk yang banyak berpengaruh dalam proses ketidak sadaran, sehingga cara asosiasi bebas, mengkaji mimpi atau interpretasi. Pendekatan behavioristic yang menekan akibat kognitif dan langkah belajar terhadap terbentuknya suatu perilaku seseorang banyak menggunakan metode belajar (cunter-conditioning). Pendekatan humanistic memandang manusia sebagai makhluk yang sadar dan memiliki tanggung jawab dan memiliki potensi-potensi baik, maka hubungan antara psikolog dan pasien yang penuh dengan penerimaan, empati sangat ditekankan. Sedangkan pendekatan transpersonal yang menekankan metode spiritual dalam diri seseorang banyak menetapkan berbagai cara meditasi. Maka dari itu sangat penting untuk memahami bagaimana psikoterapi yang berwawasan agama islam memandang manusia/seseorang .

Peradaban islam juga mempunyai dokter Kesehatan jiwa yang Bernama Ali Ibnu Sahl Rabban al-Tabari. Melalui kitab al-hikmah yang telah ditulisnya pada abad ke-9M, beliau telah meningkatkan psikoterapi untuk menyembuhka pasien yang menglami kesehatan mental. Para pemikir muslim lainya yang turut memberikan pemikirannya dalam penobatan penyakit Kesehatan mental adalah Al-farabi. Ibnu Zuhr, atau dikenal dengan Avenzoar juga telah mehasil menyatakan penyakit syaraf secara tepat dan telah memberikaan bantuan yang sangat berarti bagi neuropharmacology modern.

Agama islam sebagai terapi kesehatan mental  yang sudah ditu nukan secara jelas dalam ayat-ayat Al-Quran, Qs. An-Nahl 16:97 yang membahas tetntang ketenangan dan kebahagiaan  yang artinya " Barang siapa yang mengerjakan amal soleh,baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik da apa yang telah mereka kerjakan". Ketika manusia melupakan Allah SWT sebagai sang pencipta dan kehilangan good viewnya, kehidupan terasa kosong "Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mendapat petunjuk." (QS 2:16). "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram." (QS 13:28).

Agama islam menunrun manusia dalam menghadapi masalah dan mengatasi cobaan kehidupan, dengan cara bersabar,berdzikir dan sholat dalam firman Allah SWT dalam Al-Quran yang menekankan " Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar ".(QS Al Baqarah ayat 153). Biasanya sabar sering diartikan sebagai keteguhan hati dalam menghadapi cobaan dan kesulitan menghadapi masalah. 

Agama islam menuntun dan mewajinkan manusia menjalin hubunganyang baik kepada Allah SWT, keluarga, orang lain maupun dengan alam dan lingkungan. Peran Agama islam mampu membantu manusia  dalam terapi Kesehatan mental dan mencegah terjadinya gangguan mental serta membimbing kondisi Kesehatan mental. Dengan mendalami dan melaksanakan tuntunan agama islam manusia dapat memperoleh kebahagian dan keselamatan dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.

Ibadah yang dapat menjadi psikoterapi yaitu sholat  adalah metode yang melakukan suatu aktivitas fisik. Peregangan otot, tekanan dan message pada bagian otot-otot tertentu dalam melaksanakan sholat adalah suatu metode relaksasi. Teknik yang banyak digunakan dalam metode penyembuhan gangguan Kesehatanmental adalah relaksasi. 

Hasil penelitian Arif Wibisono Adi membuktikan bahwa adanya relasi antara kedisplinan melaksanakan sholat dengan kecemasan. semakin rajin dan semakin teratur seseorang melaksanakan sholat maka semakin rendah tingkat kecemasan (Arif Wibisono, 1985: 12).  Selain menjado metode olah raga, sholat juga mengandung aspek meditasi  (khusyu). Dalam shalat dituntut konsentrasi penuh. Konsentrasi dalam sholat merupakan metode meditasi. Sedangkan meditasi bisa mengurangi kecemasan. Dalam sejarah perjuangan para sahabat Nabi diberitahukan bahwa sholat tidak hanya dapat menyembuhkan penyakit mental tetapi juga dapat menyembuhkan penyakit fisik. 

Puasa sebagai terapi Para dokter sepakat, puasa adalah metode efektif membersihkan tubuh dari lemak-lemak penyakit maupun dari makanan yang tidak diperlukan. Bahkan kegunaan berpuasa bagi meknisme tubuh, hingga saat ini belum tergantikan dengan teknologi medis. Ancok memberitahukan  bahwa ada pasien disuruh berpuasa selama 30 hari (seperti jumlah puasa orang Islam). Dalam eksperimen yang dilakukan diperoleh hasil yang sangat memuaskan. Banyak pasien yang tidak bisa disembuhkan dengan terapi medik ternyata bisa disembuhkan dengan puasa. Selain itu, kemungkinan pasien untuk tidak kambuh lagi setelah 6 tahun kemudian dan ternyata sangat tinggi. Lebih dari separuh pasien tetap sehat (Ancok, 1998: 72).  

Dzikir Firman Allah swt surat ar-Ra'ad: 28. "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram". Al- Quran menjelaskan begitu penting melakukan dzikrullah untuk menentramkan hati hamba-Nya yang beriman. Rasulullah saw. Pernah bersabda: "Tidaklah suatu kelompok yang duduk berzikir melainkan mereka akan dikelilingi oleh para malaikat. Mereka mendapat limpahan rahmat dan mencapai ketenangan. Dan Allah swt akan mengingat mereka dari seseorang yang diterima di sisi-Nya" (HR. Muslim dan Tirmidzi).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline