OPINI- Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie perlu melihat ke lokasi Tujuh Tahun berdiri Bangunan Menara Pandang yang tidak nyaman di pandang . Terlihat di dalam bangunan Kaca berserakan, lantai kotor tidak terawat yang berdiri di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), yang berlokasi di Jalan Maruga Raya, Kecamatan Ciputat.
Diketahui, berdasarkan data yang diperoleh dari LPSE Kota Tangsel, pembangunan awal menara tersebut dimulai sejak 7 tahun lalu. Tahap pertama pada 2017 menelan anggaran berkontrak sebesar Rp9,8 miliar. Kemudian dilanjutkan pembangunan tahap ke-2 pada tahun 2018 dengan anggaran berkontak sebesar Rp17,7 miliar.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga menggelontorkan anggaran pengawasan pembangunan tahap 1 dan tahap 2 total senilai Rp645 juta. Dengan begitu total secara keseluruhan pembangunan menara itu mencapai Rp28,1 miliar.
Menurut pantauan media dilapangan, Menara Pandang, bersamaan dengan gedung Kota Tangsel City Gallery terkesan tidak nyaman dilihat, pecahan kaca yang berserakan tidak terawat, beberapa atap air bocor, tidak ada photo apapun hanya gedung dan dekorasi.
"Gedung menara pandang bersamaan gedung galery yang tidak nyaman dipandang terkesan sudah beberapa tahun belum ada solusi yang menarik perhatian masyarakat Tangsel untuk berkunjung," ujarnya.
Dijelaskan Bangunan Menara Pandang, bersamaan dengan gedung Tangerang Selatan City Gallery diketahui telah diresmikan pada Senin, 7 Desember 2020 lalu oleh wali kota yang menjabat saat itu, Airin Rachmi Diany, Pada saat itu, bagian interior memang belum sempurna dan direncanakan dilanjutkan pada 2021. Namun, hingga saat ini, Mei 2024 masih belum dioperasikan dan terkesan tak terawat.
Sementara bangunan menara pandang memiliki 13 lantai. Lantai 11 dan 12 bisa digunakan untuk melihat skyline dan pemandangan Kota Tangsel, serta lantai 13 merupakan rooftop. Selain itu, Gedung City Gallery yang berada di satu lokasi yang sama terdiri dari lima lantai. (MIF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H