Lihat ke Halaman Asli

Peran Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter dan Etika Siswa

Diperbarui: 20 Maret 2024   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peranan pendidikan dalam membentuk kepribadian dan akhlak peserta didik sangatlah penting. Di Indonesia, pendidikan agama Islam memegang peranan yang penting dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Pendidikan Islam tidak hanya memberikan pengetahuan tentang ajaran agama, tetapi juga mempengaruhi sikap, nilai, dan perilaku siswa.

Di era globalisasi dan modernisasi, tantangan terhadap pengetahuan moral dan etika menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, pendidikan agama Islam perlu memberikan landasan moral yang kokoh dan membantu peserta didik memahami serta menerapkan nilai- nilai moral Islam dalam kehidupan sehari- hari.

Pembentukan karakter dan akhlak peserta didik melalui pendidikan agama Islam juga bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang memiliki jiwa spiritual yang tinggi, berintegritas dan beretika serta sikap dan perilaku yang baik dalam berinteraksi dengan masyarakat. Selain itu, pendidikan agama Islam juga berperan dalam memperkuat identitas keagamaan siswa. Dalam lingkungan multikultural dan multireligius, Pendidikan Agama Islam membantu siswa untuk memahami dan menghargai perbedaan agama, serta membangun rasa toleransi dan keberagaman. Dengan memberikan landasan yang kuat, Pendidikan Agama Islam mampu memperkuat identitas keagamaan siswa, sehingga mereka menjadi individu yang kuat dalam keyakinan dan praktik keislaman.

Penanaman nilai- nilai etika dalam Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku siswa. Melalui pengajaran Pendidikan Agama Islam, siswa diberikan pemahaman mendalam tentang nilai- nilai etika Islam yang meliputi kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, kerja keras, tolong-menolong, dan saling menghormati. Tujuan dari penanaman nilai- nilai etika ini adalah untuk mengembangkan sikap dan perilaku yang positif serta memperkuat identitas keagamaan siswa.

Selanjutnya, Pendidikan Agama Islam juga memainkan peran penting dalam membentuk sikap rendah hati, pengendalian diri, kemampuan untuk memaafkan, dan menghormati nilai- nilai kebenaran. Siswa diajarkan untuk menghormati hak- hak sesama manusia, memelihara keharmonisan dalam masyarakat, serta menghindari perilaku yang bertentangan dengan nilai- nilai Agama Islam. 

Selain itu, pendidikan agama Islam juga mengajarkan siswa tentang prinsip-prinsip  dasar dalam Islam, seperti keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut, siswa dilatih untuk menjadi individu yang peka secara sosial, peduli terhadap sesama dan dapat berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat yang harmonis dan integrasi. Pendidikan agama Islam juga turut andil dalam membentuk karakter dan etika peserta didik dengan menanamkan nilai-nilai moral dalam diri mereka.

Secara keseluruhan, pendidikan agama Islam memegang peranan yang sangat penting dalam memperkuat identitas keagamaan siswa. Dengan memahami dan mengamalkan nilai- nilai agama, serta berpartisipasi aktif dalam komunitas keagamaan, siswa dapat memperkuat ikatannya dengan agamanya, memperluas pemahamannya tentang praktik keagamaan dan mengembangkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Dari Uraian di atas, tampak bahwa pendidikan agama Islam menjadi landasan yang kokoh bagi pembentukan identitas keagamaan untuk para siswa, mengembangkan sikap dan perilaku positif, dan memperkuat identitas keagamaan. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter dan moral peserta didik.

Membentuk kepribadian dan etika peserta didik memegang peranan yang sangat penting dalam konteks pendidikan, seperti:

1. Sangat penting untuk membantu siswa mengembangkan sikap dan perilaku yang baik mengingat peran pendidikan dalam membentuk karakter dan moral siswa.

2. Menanamkan nilai- nilai moral dan etika sebagai landasan dalam mengambil keputusan yang baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline