Lihat ke Halaman Asli

Miftah Faridh Rahman

Penulis bebas terbatas

Seluruh Relawan Uji Klinis Covid-19 Di-cover Asuransi, Buat Apa?

Diperbarui: 23 November 2020   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sering kali kita sadar namun seakan menutup mata pada hal baik dan positif karena hal tersebut tertutupi oleh anggapan, pendapat, dan segilintir pengalaman yang belum dibuktikan kebenarannya. Dalam agama islam diajarkan untuk Tabbayun, atau dalam Bahasa Indonesia sederhana adalah telitilah dahulu atau cari tahu kebenarannya dahulu. Dalam konteks Public Relations, hal pertama dan utama dalam melakukan aktivitas PR selalu dan wajib melakukan fact finding yang kurang lebih memiliki makna yang sama dengan tabbayun.

Dalam konteks ini, mari kita melihat bahwa banyak hal terjadi dalam aktivitas di dunia ini yang tak bisa lepas dari asuransi, sadar atau tidak sadar. Seperti di antaranya, setiap pesawat yang akan terbang tidak akan terbang sebelum terjaminnya asuransinya, gedung yang dibangung tidak akan dibangun sebelum terjaminnya asuransinya, orang yang akan berpergian ke luar negeri tidak akan berangkat sebelum memiliki asuransi perjalanan dan masih banyak lagi contoh lainnya.

Hingga pada poin saat ini, di masa pandemi Covid-19, berbagai upaya dilakukan untuk mengakhiri "perang" ini, salah satu amunisi ampuh alat perang kita adalah membuat vaksin. Saat ini, telah masuk saat pengujian klinis vaksin Covid-19. Berbagai orang bersukarela menjadi relawan. Menariknya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam podcast close the door Deddy Corbuzier mengatakan, seluruh relawan uji klinis vaksin Covid-19 mendapatkan proteksi dari asuransi. Waw, dalam hal uji klinis pun asuransi juga tidak bisa lepas peranannya.

Mari sejenak berpikir dan menelaah, begitu banyak unsur kehidupan bergantung pada asuransi, hingga pada titik apa yang menyebabkan Anda berpikir bahwa asuransi itu tidak penting dan Anda merasa tidak butuh asuransi?

Ayo tabbayun, ayo fact finding, dan ayo mencari tahu!

-PM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline