Lihat ke Halaman Asli

miftah aulia

Mahasiswa UIN RMS

Peran Generasi Z dalam mendukung Sustainable Development Goals melalui Perkembangan Ekonomi Hijau untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045

Diperbarui: 20 Maret 2024   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai visi "Indonesia Emas 2045" yang bertujuan untuk menjadi negara maju dan berkelanjutan. Salah satu kunci untuk mencapai tujuan ini adalah melalui pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan, yang memperhatikan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Generasi Z, yang merupakan bagian integral dari masyarakat Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) melalui perkembangan ekonomi hijau.

Generasi Z, yang merupakan generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dan mendorong Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh Generasi Z adalah melalui perkembangan ekonomi hijau.

Ekonomi hijau merupakan konsep pembangunan ekonomi yang berkelanjutan secara lingkungan, di mana pertumbuhan ekonomi dipadukan dengan penggunaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan pelestarian lingkungan.

Pertama-tama, Generasi Z memiliki akses yang luas terhadap teknologi dan informasi. Mereka adalah pengguna aktif media sosial dan teknologi digital, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menyebarkan kesadaran tentang pentingnya pembangunan ekonomi hijau dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan platform online, Generasi Z dapat memobilisasi dukungan untuk inisiatif hijau, membagikan informasi tentang praktik-praktik ramah lingkungan, dan menginspirasi perubahan perilaku yang lebih berkelanjutan.

Kedua, Generasi Z memiliki kecenderungan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka memiliki kemampuan untuk menemukan solusi baru untuk tantangan lingkungan yang kompleks. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan pengetahuan mereka, Generasi Z dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi hijau, produk ramah lingkungan, dan model bisnis berkelanjutan yang dapat mempercepat transisi menuju ekonomi hijau. Mereka juga dapat menjadi agen perubahan dalam industri, mendorong perusahaan dan pemerintah untuk mengadopsi praktik yang lebih berkelanjutan.

Selain itu, Generasi Z memiliki kesadaran yang tinggi akan isu-isu lingkungan dan sosial. Mereka terhubung secara global dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dampak negatif dari polusi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan sosial. Dengan kesadaran ini, mereka cenderung untuk menjadi advokat lingkungan yang vokal dan mengambil tindakan konkret untuk melindungi planet ini. Generasi Z dapat menggunakan suaranya untuk menuntut kebijakan publik yang lebih berkelanjutan, berpartisipasi dalam aksi-aksi protes, dan mendorong perubahan sosial yang lebih luas.

Terakhir, Generasi Z adalah pemimpin masa depan Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang akan mewarisi planet ini dan meneruskan perjuangan untuk pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, investasi dalam pendidikan dan pembangunan kapasitas Generasi Z dalam hal ekonomi hijau sangat penting. Mereka perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, serta diilhami untuk memimpin dengan integritas, keberanian, dan visi untuk masa depan yang lebih baik.

Selain itu Generasi Z juga dapat memainkan peran utama dalam mengembangkan ekonomi hijau melalui berbagai cara, antara lain:

1. Inovasi dan Teknologi Hijau: Generasi Z telah tumbuh dalam era teknologi digital dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan inovasi baru yang ramah lingkungan. Mereka dapat menghasilkan solusi teknologi hijau untuk mengatasi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, polusi, dan kelestarian sumber daya alam.

2. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan : Generasi Z memiliki akses yang luas terhadap informasi melalui internet dan media sosial. Mereka dapat menggunakan platform ini untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya perlindungan lingkungan dan mempromosikan gaya hidup berkelanjutan kepada masyarakat luas.

3. Entrepreneurship Berkelanjutan: Generasi Z memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat. Mereka dapat memanfaatkan keterampilan mereka untuk memulai bisnis-bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, seperti pengembangan energi terbarukan, pertanian organik, atau produk-produk daur ulang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline