Lihat ke Halaman Asli

Miftahul Abrori

Menjadi petani di sawah kalimat

Aku Berlindung dari Godaan Konten dan Film Horor yang Terkutuk

Diperbarui: 3 Februari 2020   07:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: pexels.com

Pada awal tahun saya berharap tahun 2020 tidak ada insan kreatif di Indonesia yang menyuguhkan tema horor di bioskop maupun YouTube.

Pembuat film horor mestinya malu. Perfilman Indonesia takkan bisa maju dan bersaing jika kebanyakan hanya berkutat dengan tema horor. 

Berbicara jumlah penonton, film horor memang seksi. Empat film horor pada 2019 berhasil meraup jutaan penonton dan masuk jajaran film box office alias laris.

Awal tahun 2020 kita masih dihantui film horor dan cukup membetot perhatian penikmat film. Hmm, film horor ternyata bisa dinikmati. Memacu adrenalin yang bikin nagih.

Foto: www.instagram.com/raditya_dika

Film Horor Baru, Remake, dan Sekuel

Film Rasuk 2 bergentayangan di bioskop dan tayang perdana 2 Januari 2020. Disusul Surat dari Kematian (9 Januari), Janin (16 Januari), lalu Mangkujiwo (30 Januari).

Belum puas dengan film horor di bulan Januari? Tidak perlu khawatir, production house dan produser sudah siap mengeruk rupiah dari jualan keseraman film baru, remake, maupun sekuel pada bulan berikutnya, seperti: KKN Desa Penari, Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2, Suzanna, Santet Ilmu Pelebur Nyawa, dan Asih 2.

Tayangan bioskop Indonesia terbilang monoton. Wajar saja sih, membikin film bertema horor tak perlu biaya mahal dibandingkan membuat film bertema sejarah, perang, mau pun film lain sekualitas film Hollywood. 

Dari segi kreatifitas bisa dibilang film Indonesia kalah kualitas dengan film India alias Bollywood. Apalagi dengan film Korea. Tentu ini berdasar pendapat dan selera saya. Mestinya Indonesia malu cuma bisa produksi film horor.

Tema Horor Jadi Trending YouTube

Tak berbeda dengan tayangan tema horor di bioskop, konten kreator YouTube meraup pundi adsense dari konten horor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline