Lihat ke Halaman Asli

Miftahul Abrori

Menjadi petani di sawah kalimat

Pasar Depok Solo, Surga Pecinta Burung yang Kerap Dikunjungi Jokowi

Diperbarui: 8 Januari 2020   09:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

SOLO- Pecinta hewan kerap menafkahi hobi dengan berburu hewan kesukaan. Berburu kini tak lagi di alam liar tetapi cukup di pasar tradisional. Di Solo terdapat pasar burung dan ikan hias yang menjadi surga pecinta hewan: Taman Pasar Burung dan Ikan Hias Depok Solo. Pasar ini lebih dikenal dengan Pasar Depok, sesuai dengan nama daerah yang ditempati. 

Pasar ini kerap dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ia pulang kampung maupun disela kedatangannya di Kota Solo.  Terakhir Jokowi ke Pasar Depok pada Minggu (9/6/2019). Jokowi juga mengajak sang cucu dan dua anaknya, Jan Ethes Sri Narendra, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Foto: Jateng.Tribunnews.com

Pasar Depok dibangun pada 1984. Awalnya para pecinta burung melakukan transaksi jual beli di daerah Widuran, Kepatihan, Solo, lalu Pemkot Solo memindahkan mereka ke daerah Depok, Manahan, Solo. 

Sejak saat itu pasar ini terkenal sebagai pusat jual beli burung. Pasar Depok berada di tengah kota, sehingga mudah dijangkau oleh mereka yang berasal dari dalam maupun luar kota. Letaknya tak jauh dari kawasan Stadion Manahan Solo, hanya puluhan meter dari Taman Balekambang, Solo.

Pertama kali bangunan pasar tidak terlalu besar dan cenderung kumuh. Pada 2011 Pemkot Solo merevitalisasi dan merenovasi pasar yang mempunyai luas area 12.754 m, dengan konstruksi beton bertingkat dua lantai. 

Terdapat 523 pedagang yang terdiri dari 64 pedagang kios, 226 pedagang los, dan 183 pedagang pelataran, serta 42 pedagang ikan hias pindahan pedagang ikan Pasar Gede yang diboyong pada 2012. 

Setelah proses renovasi selesai, pada Maret 2013 pasar tersebut resmi dinamakan Taman Pasar Burung dan Ikan Hias Depok.

Pasar Depok tak pernah sepi pengunjung. Setiap harinya ratusan pembeli dan penjual melakukan aktifitasnya di pasar tersebut. Pasar Depok menjadi lokasi favorit berburu berbagai binatang, terlebih para pecinta burung. 

Pedagang di Pasar Depok menawarkan harga yang relatif murah, juga keanekaragaman jenis binatang yang menjadi koleksi andalan. Tak hanya membeli, beberapa pengunjung juga ada yang menjual hewan  piaraannya ke Pasar Depok.

Pasar Depok termasuk salah satu pasar burung legendaris di Indonesia. Pasar ini menjadi sentra utama jual beli berbagai jenis burung, baik burung hasil penangkaran maupun penangkapan di alam liar. 

Burung-burung yang dijual pedagang di antaranya parkit, lovebird, jalak suren, murai batu, cucak hijau, cucak rowo, beo, kacer, kenari, parkit, dan sebagainya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline